Polisi Diminta Sidak Pengecer yang Jual Pertalite Diatas Harga HET

sentralberita | Labuhanbatu- Guna meminimalisir keresahan masyarakat terkait tingginya harga BBM jenis Pertalite di tingkat pengecer, aparat kepolisian diminta untuk meningkatkan patroli serta melakukan sidak kepada para pengecer BBM jenis Pertalite.
Permintaan tersebut muncul dari tokoh pemuda pesisir Labuhanbatu, Edi syahputra Ritonga, saat ditemui di Ajamu, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Kamis (11/12/2025).
Edi meminta aparat penegak hukum (APH) yang ada di wilayah pesisir pantai seperti Polsek Bilah Hilir, Polsek Panai Tengah dan Polsek Panai Hilir untuk melakukan sidak dan pengawasan serta tindak tegas pedagang eceran yang menjual Pertalite melebihi harga HET (harga eceran tertinggi)
Sebab, menurut Edi, empat hari terakhir ini masyarakat sulit mendapatkan BBM untuk kendaraan, baik jenis Pertalite maupun Pertamax. Adapun ditemukan di tingkat pengecer harganya mencapai Rp 20.000 hingga Rp 40.000 per liter.
“Mirisnya lagi, masyarakat rela mengantre berjam-jam di SPBU untuk mendapatkan minyak, bahkan sebahagian orang ada yang sudah mengantre tidak kebagian, karena stok BBM di SPBU habis,” ujarnya.
Dibalik kesulitan masyarakat dalam mendapatkan BBM, baik di Bilah Hilir, Panai Hulu, Panai Tengah dan Panai Hilir, kondisi tersebut dimanfaatkan oknum-oknum yang mengambil kesempatan dengan menaikkan harga BBM subsidi tersebut dengan harga yang cukup tinggi.
“Oleh karena itu kami meminta pihak kepolisian melakukan sidak dan pengawasan kepada pihak pengecer BBM subsidi jenis pertalite kepada masyarakat serta menindak tegas para pelaku penimbunan BBM.
Menurutnya, masyarakat saat ini kesulitan sehingga terpaksa membeli dengan harga Rp 20.000 hingga Rp 40.000 per liter, guna keperluan sehari-hari seperti, mencari nafkah dan mengantar anak sekolah.
“Kan kasihan masyarakat, sudah susah, dipersusah lagi dengan harga,” pungkas Edi.
Kapolsek Bilah Hilir, AKP Armen Paisal melalui Kanit Reskrim IPDA Rico M Sihombing saat dimintai tanggapannya mengatakan, untuk wilayah Kecamatan Bilah Hilir, pihaknya sudah mengingatkan petugas SPBU Negerilama, agar tidak melayani masyarakat yang membeli BBM Pertalite dengan cara berulang-ulang.
“Hal itu sudah kita sampai kepada mandornya, karena mereka yang lebih kenal siapa-siapa masyarakat yang sering membeli BBM,” tegas Rico. (SB/BS)
