Antrean BBM di SPBU Negerilama Berujung Pengeroyokan
sentralberita | Labuhanbatu~ Aksi pengeroyokan terjadi di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Negerilama, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu. Lagi-lagi, kejadian tersebut berawal dari adanya salah satu kendaraan yang diduga menyerobot antrean hingga menyebabkan pengendara lainnya tersulut emosi.
Dua orang warga yang menjadi korban pengeroyokan, mengalami luka robek dan lebam di bagian wajah, diketahui sudah melakukan pelaporan
Kapolsek Bilah Hilir, AKP Armen Paisal melalui Kanit Reskrim, IPDA Rico M Sihombing membenarkan tiga orang diduga pelaku sudah diamankan pada Rabu (10/12/2025) sekira pukul 20.00 WIB.
“Masih tiga orang yang berhasil kita amankan, tapi satu orang belum bisa kita pastikan ikut terlibat,” ungkap Richo.
“Yang pasti dua orang sudah kita periksa,” tambahnya
Untuk saat ini, pihaknya masih mengumpulkan sejumlah alat bukti seperti rekaman CCTV yang ada di SPBU.
“Nanti dari rekaman CCTV kan nampak siapa-siapa pelakunya,” tandasnya
Rico masih merahasiakan identitas kedua pelaku yang diamankan, dan berjanji akan memburu pelaku lain, yang diduga masih berada di sekitar wilayah Kecamatan Bilah Hilir.
Sementara itu, korban Samsul Nababan, warga Desa Sei Tampang, Kecamatan Bilah Hilir, saat dihubungi, Kamis (11/12/2025) menerangkan kejadian berawal saat dirinya mengikuti antrean cukup lama, pada Selasa (9/12/2025) sekira pukul 19.00 WIB hingga pukul 23.30 WIB.
Saat itu korban melihat ada pengendara roda empat datang dari arah depan dengan posisi mundur, menyerobot antrean guna melakukan pengisian BBM jenis Pertalite.
Karena merasa yang cukup lelah dengan lamanya antrean, korban mengaku tersulut emosi hingga mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.
“Memang aku mengeluarkan kata kasar, Bab**, tapi bagaimana lah kondisi udah capek antre berjam-jam, tiba-tiba ada mobil dari depan dengan posisi mundur, langsung diisi,” kesalnya.
Masih kata korban, setiba gilirannya di pompa pengisian, seorang operator SPBU inisial TH marah dan mengajaknya untuk berduel.
“Tunggu aku di sana ya, main kita, kata operator ini,” sebut korban.
“Ngapain harus di situ, di sini kita main, aku bilang gitu,” ujarnya.
Lanjut korban, awalnya baku hantam itu terjadi antara rekannya warga Kelurahan Negeribaru Kecamatan Bilah Hilir, Sahat Purba dengan salah seorang yang diduga penyuling BBM.
“Pala tiba-tiba datang yang lain langsung memukul aku,” katanya.
Atas kejadian itu korban Sahat Nababan mengalami luka di bagian atas pelipis mata kiri dengan tiga jahitan, sementara rekannya Sahat Purba mengalami lebam di wajah.
Korban berharap para pelaku dihukum sesuai undang-undang yang berlaku, sebab dia merasa tidak mengenal dan tidak pernah menyakiti para pelaku. (BS)
