Rapat Paripurna DPRD Sergai Diwarnai Walk Out Tiga Anggota Fraksi PKB

sentralberita | Serdang Bedagai – Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serdang Bedagai pada Rabu (26/11/2025) berlangsung dengan dinamika tidak biasa. Tiga anggota DPRD dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memilih meninggalkan ruang rapat atau walk out saat sidang memasuki agenda penyampaian Laporan Reses Masa Persidangan III Tahun 2025.
Ketiga legislator tersebut ialah Muhammad Rajali Prima, Khaidir, dan Muhammad Yunus Purba. Aksi mereka terjadi setelah salah satu anggota fraksi PKB menyampaikan interupsi, meminta agar pimpinan sidang terlebih dahulu mengumumkan jumlah anggota DPRD yang hadir sesuai tata tertib. Namun interupsi itu tidak ditanggapi oleh pimpinan, dan rapat tetap dilanjutkan. Situasi ini memicu keputusan Fraksi PKB untuk keluar dari ruangan.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Khaidir enggan membeberkan alasan detail terkait langkah walk out tersebut. “Sabar dulu ya, Bang,” ujarnya singkat.
Ketika ditanya soal dampak walk out pada penyampaian pendapat akhir fraksi, Khaidir membenarkan bahwa Fraksi PKB tidak menyampaikan pandangan akhir mereka. “Ya kan kami keluar, jadi kami nggak buat pandangan fraksi. Kami sudah di luar. Iya, kita tengok nanti, Bang, situasinya bagaimana. Itu kan masih gelar ya,” sebutnya.
Dengan aksi ini, Fraksi PKB menjadi satu-satunya fraksi yang tidak menyampaikan pendapat akhir fraksi dalam rapat tersebut. Berdasarkan pantauan, dari total 45 anggota DPRD Sergai, hanya sekitar 23 orang yang hadir dalam paripurna.
Adapun rapat paripurna kali ini mengagendakan sejumlah poin penting, antara lain:
Penyampaian Laporan Reses Masa Persidangan III Tahun 2025,
Penyampaian laporan hasil pembahasan Badan Anggaran terhadap Ranperda tentang RAPBD Tahun Anggaran 2026,
Penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap Ranperda RAPBD 2026,
Pengambilan keputusan terhadap Ranperda RAPBD 2026,
Penyampaian laporan pembahasan Badan Anggaran terhadap pokok-pokok pikiran DPRD.
Rapat tetap berlangsung hingga akhir meski diwarnai dinamika politik internal, sementara sikap Fraksi PKB menunggu tindak lanjut dan perkembangan pada sidang berikutnya. (SB/ARD)
