Pemko Dukung Tani Merdeka Indonesia Medan Perkuat Ketahanan Pangan

sentralberita | Medan ~ Pemko Medan mengapresiasi peran Tani Merdeka Indonesia Medan yang aktif mendukung ketahanan pangan melalui berbagai program, seperti pertanian perkotaan (urban farming), pembentukan kader ketahanan pangan, serta pengelolaan sampah organik menjadi produk bermanfaat.

Hal tersebut terungkap saat Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap, menerima audiensi pengurus Tani Merdeka Indonesia Medan di Balai Kota Medan, Senin (20/10/2025). Audiensi ini dihadiri Ketua Tani Merdeka Indonesia Medan H. Agus Suriyono, Sekretaris Beny Soebarjo, Bendahara Wahyu Permana, serta Plt. Kadis Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Ahmad Untung Lubis.

“Terima kasih atas inisiatif dan kolaborasi yang dilakukan Tani Merdeka Indonesia Medan dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Sama kita tahu, ketahanan pangan ini juga menjadi fokus Presiden Prabowo Subianto,” ucap Zakiyuddin.

Baca Juga :  Rico Waas Paparkan Program Sapa Warga Atasi Langsung Permasalahan

Wakil Wali Kota berharap, sosialisasi program ketahanan pangan ini dapat menjangkau seluruh kecamatan dan kelurahan sehingga mampu membuka peluang kerja baru serta memperkuat kemandirian pangan masyarakat.

“Edukasi kepada masyarakat sangat dibutuhkan agar program ini berjalan optimal dan memberi manfaat nyata bagi lingkungan serta ketahanan pangan kota,” tambahnya.

Sebelumnya Ketua Tani Merdeka Indonesia Medan H. Agus Suriyono menyampaikan, pihaknya akan melantik 21 Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) se-Kota Medan secara serentak.

“Inilah pelantikan pengurus DPK paling lengkap di tingkat kabupaten/kota, karena seluruh kecamatan akan dilantik sekaligus,” ujar Agus.

Menurutnya, pelantikan tersebut akan digelar pada 2 November 2025 dan telah diajukan untuk dilaksanakan di halaman Kantor Wali Kota Medan.

Baca Juga :  Tekan Inflasi, Kelompok Tani di Madina Dapat Perhatian Khusus dari Gubernur Sumut

Selain pelantikan, akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PUD Pasar, PHRI, dan IHGMA (asosiasi General Manager Hotel). Kerja sama ini meliputi pengelolaan sampah organik dari pasar dan hotel untuk diolah menjadi pupuk organik dan pakan ternak serta pemanfaatan makanan berlebih dari hotel yang masih layak konsumsi untuk disalurkan kepada masyarakat kurang mampu melalui jaringan Tani Merdeka Indonesia di seluruh kecamatan.

Agus menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional sebagaimana tertuang dalam Astacita Presiden.

“Lahan pertanian di Medan memang terbatas karena merupakan wilayah perkotaan. Karena itu, kami akan mengembangkan urban farming dengan melibatkan seluruh pengurus di tingkat kecamatan dan kelurahan,” sebutnya.(01/red)

-->