IMM Sumut Apresiasi Kejati Sumut: Komitmen Nyata Berantas Korupsi dan Selamatkan Uang Negara
sentralberita | Medan ~ Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Sumatera Utara menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) atas komitmen dan keberhasilannya dalam pemberantasan korupsi dan penyelamatan aset negara.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPD IMM Sumut, Rahmat Taufiq Pardede, saat audiensi bersama aliansi Cipayung Plus Sumut yang diterima secara resmi oleh Kepala Kejati Sumut, Harli Siregar, SH, MH, di Ruang Rapat Kejati Sumut, Rabu, (14/10/2025).
Dua Prestasi Hukum Jadi Sorotan
Dalam forum audiensi, Rahmat Taufiq Pardede secara khusus menyoroti dua pencapaian besar Kejati Sumut yang menjadi bukti nyata penegakan hukum yang progresif:
Pengungkapan kasus korupsi pengalihan aset PTPN I seluas ±8.077 hektare yang melibatkan dua mantan pejabat BPN dan telah berujung pada penahanan resmi.
Keberhasilan eksekusi pengembalian uang pengganti oleh terpidana Adelin Lis senilai lebih dari Rp105,8 miliar dan USD 2,93 juta, sebagai bagian dari pelaksanaan putusan Mahkamah Agung RI yang telah inkrah sejak 2008.
“Kejati Sumut di bawah kepemimpinan Pak Harli Siregar telah menunjukkan kerja nyata, bukan hanya dalam proses hukum, tapi juga dalam keberanian membongkar praktik-praktik korupsi yang selama ini sulit disentuh. Ini bukan sekadar prestasi institusi, tapi bukti bahwa hukum masih bisa berdiri di atas keadilan,” ujar Rahmat.
Rahmat juga menyampaikan harapan agar Kejati Sumut terus menjaga semangat profesionalisme dan keberpihakan pada kepentingan publik.
IMM Sumut menyatakan siap menjadi mitra kritis sekaligus kolaboratif bagi lembaga hukum dalam membangun kultur antikorupsi, terutama di kalangan generasi muda.
“IMM sebagai gerakan intelektual dan moral, siap mendukung upaya pemberantasan korupsi dan berharap Kejati Sumut tidak goyah oleh tekanan pihak mana pun. Penegakan hukum harus terus dilakukan tanpa kompromi,” tegasnya.
Sinergi Kejati dan Mahasiswa
Pertemuan tersebut juga menjadi ruang dialog terbuka antara Kejati Sumut dan elemen Cipayung Plus, yang terdiri dari berbagai organisasi kemahasiswaan seperti IMM, PMII, GMKI, GMNI, KAMMI, PMKRI dan lainnya.
Agenda ini menjadi momentum penting memperkuat hubungan antara penegak hukum dan gerakan mahasiswa dalam mengawal isu-isu keadilan dan kebijakan publik di Sumatera Utara.(01/red)