Tim Bela Diri Sumut Optimis Emas di PON
sentralberita | Kudus ~ Kontingen Sumatera Utara masih on the track atau masih sesuai rencana, kendati keempat atletnya yang bertanding pada final PON Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (14/10), semuanya berakhir dengan kegagalan.
“Kalau dari jumlahnya, sesuai target 40 medali, kita masih on the track. Tapi jika dilihat dari warna atau materi medalinya, tentu kita menginginkan emas,” kata Ketua Umum KONI Sumut Kolonel (Purn) Hatunggal Siregar.
Didampingi Waketum II KONI Sumut Prof Dr Indra Kasih, Waketum IV M Syahrir dan unsur pengurus Novan Effendy Siregar, Dr Abdul Hakim Siregar, Johny Ramadhan Silalahi, Ilyanef Amhas, M Zeini Zen, Rinaldi dan Hj Rosdiana, Hatunggal meminta semua atlet yang bertanding agar lebih maksimal lagi.
“Hari ini kita tiga final putri di gulat dan satu final putra di judo, semuanya gagal memenangkan medali emas. Tentu ini menjadi catatan kita dan diharapkan atlet kita yang masih akan bertanding supaya berjuang lebih maksimal lagi,” pinta Hatunggal.
“Itu juga menjadi bahan evaluasi yang terus kita lakukan setiap habis makan malam bersama seluruh pengurus KONI dan ofisial cabang olahraga yang berada di Kudus,” papar pria yang akrab disapa Tulang Ancha tersebut.
Cabor Judo yang sebelumnya sudah mempersembahkan 1 medali emas dan 4 perunggu, gagal menambahkan satu emas lagi bagi Kontingen Sumut di GOR Djarum Kaliputu Arena 3B.
Pada final kelas -100Kg Putra, M Okky Wicaksono dikalahkan dengan ippon oleh judoka Bali Gede Ganding Kalbu. Medali perunggu bersama direbut Abi Putra Sanjaya (Bangka Belitung) dan Rendi Dwi Tresna (Jawa Barat).
Judo juga meraih satu medali perunggu melalui Nanda Olivia Banurea kelas -70Kg Putri bersama Putri Ananta Sari (Jawa Timur). Emasnya didulang Desiana Syafitri (Jabar), perak Dinny Febriany (Babel).
Dari Cabor Gulat yang sebelumnya sudah menyumbang 1 perunggu, tiga finalis putri Sumatera Utara gagal menjadi pemenang pada laga final di GOR Djarum Kaliputu Arena 2B.
Pada final gaya bebas putri 50Kg, Dewi Sartika Nasution dikalahkan Anissa Safitri (Kalimantan Timur) dengan skor 2-5. Medali perunggu bersama diraiih Adelia Azarah (Jambi) dan Lutfia Nazma (Jawa Barat).
Di final gaya bebas putri 57Kg, Bellinda Septi br Manalu kalah melawan Inadrah dari Kaltim. Medali perunggu bersama direbut Juli Trian Marini (Jawa Tengah) dan Warda Agustin (Jawa Barat).
Untuk final gaya bebas putri 76Kg, Agata Clara Garcia br Tarigan ditaklukkan Varadisa Septi Putri (Jawa Timur). Medali perunggu diraih Lailah Hajar Aswad (Jabar) dan Tasya Fatima (Kaltim).
Gulat Sumut juga masih mendapatkan satu perunggu atas nama Bulan Oktavia Manalu bersama Ayu Wulandari (Jambi). Emasnya dimenangkan Yusma Deswita (Sumatera Barat), perak Tri Ulfah Wulandari (Kaltim).
Manajer Gulat Mangasi Simangunsong didampingi pelatih Daslan Gultom, Jan Bobby Nesra Barus dan Aldo Yusuf Satria, mengatakan tetap optimis timnya bakal memenuhi target 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu.
“Masih ada lima nomor gaya bebas putra lagi yang akan dipertandingkan Rabu (15 Oktober). Atlet-atlet masih bertanding di situ dan semoga mereka dapat memberikan yang terbaik bagi Sumatera Utara,” harap Mangasi.
Dari Cabor Taekwondo yang sudah mengakhiri pertandingannya di GOR Djarum Kaliputu Arena 2A, Selasa (14/10) malam, Sumut hanya mendapat tambahan satu perunggu melalui Rifka Herawati br Manulang dari nomor gyorugi kelas feather undur 57Kg. Rifka meraih perunggu bersama taekwondoin Jawa Tengah, emasnya dimenangkan Jawa Barat, perak DKI Jakarta.
Sumut sampai berakhirnya hari ketiga pertandingan PON Beladiri 2025 dengan demikian sudah mengoleksi 16 medali dengan rincian 1 emas, 5 perak dan 10 perunggu.(01/red)