Sosper Adminduk Edwin Sugesti Nasution: Masih Banyak Warga Medan Belum Pecah KK
sentralberita|Medan~Anggota DPRD Kota Medan Edwin Sugesti Nasution, SE, MM melaksanakan Sosialisasi Produk Hukum Daerah (Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2021) tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Adminduk), Sabtu (11/10/2025) dan Minggu (12/10/2025 di Jalan Sosro Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung. Edwin mengungkapkan, masih banyak data kependudukan warga masyarakat yang tidak pecah Kartu Keluarga (KK) dengan orangtuanya padahal sudah punya keluarga sendiri dan anak.
“Kita minta warga melakukan pecah KK dengan orangtuanya dan mengurus KK sendiri dan segera memasukkan nama anaknya sendiri ke dalamnya. Begitu juga jangan sembarangan memasukkan nama orang lain termasuk keluarga sendiri ke dalam KK, karena bisa kelak menibulkan permasalahan.”ujarnya seraya menjelaskan maksud dan tujuan Sosper sebagai upaya untuk memenuhi hak asasi setiap orang di bidang Administrasi Kependudukan agar dapat meningkatkan kesadaran berperanserta dalam mengurus Administrasi Kependudukan.
Sosialisasi Perda Adminduk, katanya diharapan bisa memberikan pengetahuan dan motivasi untuk memiliki Adminduk secara lengkap di Kota Medan, kota yang kita cintai ini, sehingga kepastian hukum atas dokumen penduduk akan dapat memberikan perlindungan status hak sipil penduduk.
Anggota DPRD Medan dari Dapil III, Kecamatan Medan Timur, Perjuangan, Medan Tembung dan Medan Deli ini mengungkapkan, segala urusan terutama dengan pemerintah lebih-lebih untuk mendapatkan/menerima bantuan tak terlepas dari kelengkapan persyararatan administrasi, misalnya seorang warga sakit mau berobat, mau sekolah, melamar pekerjaan dan lain sebagainya, semua harus memakai identitas, karenanya Adminduk keharusan dimiliki warga khususnya di Kota Medan.
Untuk itu, diharapkannya, jangan sampai ada lagi warga Medan tidak memiliki adminduk, baik KTP, KK, Akte Kelahiran, hingga dokumen atau surat pernikahan dan mengingatkan kepada kalangan masyarakat agar berhati-hati dengan persoalan NIK (Nomor Identitas Kependududkan) ganda. Karena itu, katanya, harus selalu mengecek NIK adminduk ,sebab NIK tersebut bisa disalahgunakan orang lain. Makanya kalangan masyarakat hendaknya senantiasa memantau keabsahan adminduk yang dimiliki.
Perlu Sinkronisasi Data Kependudukan
Lebih lanjut Edwin menyampaikan, masih banyak data kependudukan warga masyarakat yang tidak lengkap dan sinkron satu sama lainnya seperti buku nikah dan akte lahir misalnya. “Kita temukan masih banyak yang tidak sinkron terutama penulisan huruf bahkan lebih parah lagi masih ada yang tidak lengkap (nol data). Jika tidak diperbaiki berakibat fatal kedapannya terutama untuk masa depan anak,”ujarnya dihadapan ratusan ibu-ibu yang benghadir.
Sekembalinya dari Sosper ini, di rumah ibuk-ibuk agar memeriksa segala surat-surat dan sampaikanlah sama keluarga dan tetangga masing-masing dan jangan suruh orang lain untuk pengurusan adminduk. Misalnya akte kelahiran anak, berbeda satu huruf pada nama di adminduk atau dokumen lainnya, bisa berakibat fatal, tegas Edwin seraya mengajak kalangan masyarakat senantiasa memantau keabsahan adminduk yang dimiliki.
Menurut Nasution, tidak ada sulitnya mengurus surat-surat kelengkapan Adminduk asalkan ada kemauan dan kesadaran, dan dirinya sebagai anggota DPRD Medan yang diberi amanah oleh masyarakat siap membantu pengurusannya dengan gratis. “Saya mengajak kalangan masyarakat, jika belum mengurus Adminduk datanglah ke Posko Rumah Aspirasi Edwin Sugesti Nasution di Jalan Sosro Bantan Kecamatan Medan Tembung. Kita akan bantu dengan maksimal warga secara gratis,”pinta anggota DPRD Medan dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Secara rinci dampak jika buku nikah dan Akte lahir tidak sinkron. Jika buku nikah tidak sinkron, suami misalnya nikah diam-diam tidak ada persetujuan dari istri dipastikan si istri tidak bisa menuntut karena dianggap hal tersebut bukan suaminya.
Demikian juga akte lahir anak, jangan salah tulis huruf di nama, harus sesuai dengan surat keterangan dari Bidan atau Rumah Sakit (Dokter) dan pastikan nama oreangtua tidak salah. Untuk itu, jangan pernah orang lain yang ngurus akte lahir harus ibunya dan jangan lama-lama ngurus akte lahir anak, karena salah satu huruf aja akan berakibat fatal dan itu yang membuat salah satunya tidak sinkron terutama surat keterangan lahir dari bidan atau dokter.
“Jika akte lahir anak salah, dipastikan untuk melamar pekerjaaan dan mendapatkan bantuan pendidikan antara lain Kartu Indonesia Pintar (KIP), Bantuan Siswi Miskin (BSN), tidak akan bisa untuk mendaftar menjadi Polisi, TNI, ASN hingga ikatan dinas lainnya. Edi pun mengiungatkan, jangan menunda-nunda memasukkan nama anak ke data Kartu Keluarga (KK).
“Apalagi saat ini semua data umumnya sinkron dan sistem online atau terintegrasi dengan data kependudukan lainnya,”ujarnya seraya menyampaikan tujuan Sosper dilakukannya selain untuk membangun silaturrahmi agar saling kenal mengenal, sehingga melalui Sosper ke depannya kelengkapan Adminduk masyarakat di Kota Medan semakin baik yang kelak bisa digunakan berbagai keperluan termasuk untuk masa depan anak.
Oleh karena itu, Edwin meminta warga jangan menunda-nunda mengurus kelengkapan Adminduk terutama akte lahir anak.“Sebaiknya begitu lahir langsung diurus, agar bisa segera dimasukkan kedalam Kartu Keluarga (KK) sehingga akan bisa diurus BPJSnya.
Saat ini bantuan pemenrintah kepemimpinan Presiden Prabowo cukup banyak. “Apalagi bagi kita yang ingin menggunakan dan memperoleh setiap program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Seperti memperoleh beasiswa atau Kartu Indonesia Pintar (KIP), bantuan koperasi atau keuangan dari pemerintah hingga untuk berobat di rumah sakit
yang saat ini bisa dilakukan hanya dengan membawa atau memperlihatkan KK dan KTP.
Terus membantu
Edwin Sugesti menyampaikan komitmennya akan terus membantu masyarakat dan kepada timnya di Rumah Peduli Aspirasi yang didirikannya agar memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang datang mengurus Adminduk dan menyampaikan keluhan lainnya.
“Saya tegaskan, untuk apa saya DPRD jika saya tidak bisa membantu masyarakat. Jabatan yang saya miliki ini harus bisa bermANFAat bagi masyarakat,”ujarnya seraya menyebut dirinya berasal dari keluaraga yang sangat sederhana.
Ketika dibuka tanya jawab, warga banyak yang menyampaikan keluhan dan juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada EDwin Sugesti Nasution dan timnya. Sebagaimana diantaranya disampaikan Nurhaliza yang mengurus dengan baik di Rumah Sakit. Demikian Fitri, yang telah mengurus akte kematian orangtuanya. (SB/Husni Lubis)