Satu Kata untuk Polri, Kuatkan Spiritualitas Sebagai Landasan Insan Bhayangkara Amanah

sentralberita ~ Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh itu ada segumpal daging, jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Hati, sebagai raja dalam diri, mengendalikan setiap tindakan. Niat baik yang bersemayam di hati akan memancar menjadi tindakan positif, memengaruhi lingkungan sekitar, dan menghasilkan respons yang baik pula. Oleh karena itu, menjaga hati dari segala keburukan adalah sebuah keniscayaan. Introspeksi dan evaluasi diri secara berkala menjadi kunci untuk menjaga hati tetap bersih dan terhindar dari pengaruh negatif.

Dalam Tri Brata, pedoman kerja Polri, poin pertama menekankan “bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.” Hal ini menunjukkan keterkaitan erat antara spiritualitas dan kinerja anggota Polri.

Baca Juga :  Tambang Tidak Harus Jadi Musuh: Negara Bisa Mengatur Bukan Membiarkan

Setiap anggota Polri dituntut untuk memperkuat keimanan sebagai landasan spiritual. Keyakinan yang kuat akan menjadi kompas yang memandu setiap tindakan. Dengan berbekal nilai-nilai kebaikan, anggota Polri akan merespons setiap situasi dengan amanah dan penuh tanggung jawab. Mereka akan menjalankan tugas pokoknya, sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang, yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Keyakinan yang kuat akan menumbuhkan rasa takut kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap tindakan. Anggota Polri akan menyadari bahwa pertanggungjawaban tidak hanya kepada pimpinan, tetapi juga kepada Sang Pencipta. Dengan demikian, setiap anggota Polri akan menjadi pribadi yang lebih baik, mampu melindungi diri dari pelanggaran yang dapat merusak kepribadian dan citra institusi kepolisian.

Baca Juga :  Kolaborasi Tanpa Sekat, Upaya Titik Temu Pemerintah dan Masyarakat

Sifat amanah dan tanggung jawab yang didasari oleh keyakinan yang kuat akan membangun kepercayaan dari masyarakat.

Pembenahan menyeluruh pada landasan spiritual Polri, melalui penyusunan dan pelaksanaan program yang tepat dan berkelanjutan, akan mewujudkan agenda transformasi reformasi kepolisian yang diharapkan bersama.

Dengan demikian, akan tercipta pribadi-pribadi Polri yang pintar, tangguh, dan religius, yang memiliki rasa takut dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa. (*****)

Oleh: Zulfan Nababan
Aktivis Dakwah dan Pengasuh Pondok Pesantren

 

-->