Kericuhan di Konsesi TPL: Kendaraan Dibakar, Pekerja Terluka

sentralberita | Simalungun ~  Operasional PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) di Sektor Aek Nauli, Desa Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, kembali terganggu akibat aksi anarkis sekelompok orang pada Senin (22/9/2025).

Corporate Communication Head PT TPL, Salomo Sitohang, membenarkan kejadian sekitar pukul 08.30 WIB ketika pekerja menuju lokasi penanaman eukaliptus.

“Sekelompok orang menghadang, melempari pekerja serta kendaraan dengan batu, memblokade jalan menggunakan kayu gelondongan, hingga membakar satu unit mobil operasional,” ujar Salomo.

Akibat peristiwa itu, enam orang mengalami luka-luka, yakni Rocky Tarihoran (Humas), tiga petugas keamanan bernama Saut Ronal, Edy Rahman, dan Markus, serta seorang mitra, Nurmaini Situmeang. Seluruh korban telah dirawat di RSUD Parapat.

Baca Juga :  Tim Patroli Sore Sat Lantas Polres Tanjung Balai Pengaturan di Lokasi Rawan Kecelakaan

Selain itu, dua kendaraan operasional rusak, yaitu mobil patroli security Aek Nauli (BK F 8711 HK) dan truk fire safety. Pihak perusahaan sudah melaporkan insiden ini kepada aparat penegak hukum.

Salomo menegaskan, kegiatan penanaman, perawatan, dan pemanenan di areal konsesi dilakukan sesuai Rencana Kerja Umum (RKU) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang telah mendapat persetujuan pemerintah.

Menurutnya, operasional melibatkan masyarakat lokal, khususnya warga Desa Sipolha dan Sihaporas, sebagai bagian dari upaya membuka lapangan kerja dan meningkatkan kapasitas pengelolaan hutan tanaman industri berkelanjutan.

Sebelum pelaksanaan, TPL disebut selalu melakukan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan. Operasional perusahaan dijalankan secara legal berdasarkan PBPH Perseroan sesuai Keputusan Menteri Kehutanan No. 493/Kpts-II/1992 jo. Keputusan Menteri LHK No. SK.1487/Menlhk/Setjen/HPL.0/12/2021.

Baca Juga :  Heroik di Tengah Derasnya Hujan: Tim Presisi Polrestabes Medan Selamatkan Warga yang Terjebak di Parit

Melalui program Community Development (CD)/Corporate Social Responsibility (CSR), TPL juga mendampingi masyarakat mengembangkan usaha desa, memperkuat kewirausahaan, dan mendorong pertanian berkelanjutan.

“Keberhasilan perusahaan harus berjalan seiring peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar. Kami berkomitmen memperkuat pola kemitraan serta mengedepankan dialog terbuka dan solusi damai dalam menghadapi setiap tantangan sosial,” pungkas Salomo.
(Feri)

-->