Toba Caldera UNESCO Global Geopark Kembali Raih Status Green Card

sentralberita | Toba ~ Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TCUGGp) kembali meraih status Green Card, peringkat tertinggi dalam keanggotaan UNESCO Global Geopark Network (UGGp). Keputusan ini diambil dalam Sidang Dewan Eksekutif Global Geopark Network ke-11 yang berlangsung di Temuco, Region La Araucania, Chile (6/9/25) waktu chile atau (7/9/25) dini hari Waktu Indonesia.

Status Green Card diberikan setelah laporan revalidasi yang dilakukan pada 21–25 Juli 2025 di kawasan Danau Toba oleh dua evaluator UNESCO yaitu Prof. Dr. Jose Rodrigues Brilha (Portugal) dan Prof. Dr. Jeon Young Mun (Korea Selatan) dan dibahas dalam sidang Council.

Setelah melalui pemaparan hasil asesmen dan tanggapan seluruh anggota, pimpinan sidang asal Jepang mengajukan persetujuan. Secara aklamasi, seluruh anggota menyetujui kenaikan status Toba Caldera dari Yellow Card (hasil revalidasi 2023) menjadi Green Card.

Baca Juga :  1.374 Usulan Aspirasi pada Musrenbang Kabupaten Toba

Dengan capaian ini, Toba Caldera Geopark akan kembali menyandang status UNESCO Global Geopark selama empat tahun ke depan sebelum revalidasi berikutnya.

General Manager BP TCUGGp, Dr. Azizul Kholis, yang hadir langsung di Chile, menyatakan bahwa capaian ini adalah hasil kolaborasi banyak pihak. Ia menekankan peran besar Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, yang baru dilantik pada 20 Februari 2025 namun langsung menunjukkan kepemimpinan dalam mengoordinasikan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, serta mitra swasta dan komunitas lokal.

“Tanpa komitmen kuat dari Pak Gubernur, mustahil kita bisa menyelesaikan rekomendasi yang diberikan UNESCO pada revalidasi sebelumnya. Sinergi yang beliau bangun antara pusat, provinsi, tujuh kabupaten di kawasan Danau Toba, serta dukungan mitra, membuat status Green Card ini tercapai,” ujar Azizul kepada media, Minggu (7/9/25).

Baca Juga :  Sukses Jadi Tuan Rumah Ski Air, Pemkab Toba Raih Penghargaan Miniatur Tungku Obor dan Lentera PON XXI

Selain itu, ia juga menyebut dukungan nyata dari Kemenko Perekonomian, Bappenas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan, Kementerian ESDM, Kementerian Dalam Negeri, Komite Nasional Geopark Indonesia, BPODT, Poltekpar Medan, Bank Indonesia, Taman Simalem Resort, PT Agincourt Resources, perguruan tinggi, media, dan masyarakat lokal.

Sebagai bentuk apresiasi, Azizul menyerahkan plakat dari Gubernur Sumatera Utara kepada Zouros Nikolaos, Presiden Dewan Eksekutif Global Geoparks Network.

“Capaian Green Card ini harus menjadi momentum untuk meningkatkan pengelolaan Kaldera Toba agar semakin memberi manfaat nyata bagi masyarakat lokal,” tegas Azizul.

Azizul juga menjelaskan dalam forum internasional yang berlangsung pada 5–12 September 2025 ini, Indonesia berhasil mempertahankan tiga UNESCO Global Geopark sekaligus, yakni Toba Caldera, Ciletuh–Palabuhan Ratu, dan Rinjani.
(Feri)

-->