Diskominfo dan GAMKI Bangun Kolaborasi Dukung Visi Pembangunan Daerah Sumut
sentralberita | Medan ~ Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyambut baik inisiatif kolaborasi dari Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sumut, dalam mendukung visi pembangunan daerah. Hal ini disampaikan saat kunjungan audiensi Pengurus DPD GAMKI Sumut ke Kantor Diskominfo Sumut, Jalan HM Said Nomor 27 Medan, Kamis (7/8).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfo Sumut Porman Mahulae menyampaikan, bahwa GAMKI merupakan mitra strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam membangun generasi muda yang aktif, kritis, dan berdaya saing. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan dalam mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami menyambut baik semangat kolaborasi ini. GAMKI dapat menjadi jembatan komunikasi antara pemuda dan pemerintah, sekaligus agen perubahan di tengah masyarakat,” ujar Porman Mahulae.
Lebih lanjut, Porman menegaskan, bahwa Diskominfo Sumut terbuka terhadap inisiatif kreatif dari kelompok pemuda, khususnya yang selaras dengan agenda prioritas pembangunan Sumut.
“Kami siap memfasilitasi kolaborasi yang konkret, termasuk dalam bidang literasi digital, kampanye publik, dan penguatan peran pemuda dalam menyampaikan informasi yang positif dan membangun,” tambahnya
Sementara itu, Ketua DPD GAMKI Sumut Swangro Lumbanbatu, memaparkan sejumlah program kerja organisasi yang siap dikolaborasikan dengan Pemprov Sumut, khususnya dalam bidang kepemudaan, keolahragaan, pelestarian lingkungan hidup, dan pengembangan ekonomi kreatif.
“Kami ingin menjadi bagian dari solusi dan turut serta mendorong tercapainya visi pembangunan Sumatera Utara,” ungkap Swangro.
Ia juga menegaskan, bahwa GAMKI memiliki jaringan kader dan simpatisan hingga ke tingkat kabupaten/kota, yang siap mendukung program-program pembangunan pemerintah. Khususnya yang melibatkan peran serta kaum muda.
“Kami percaya bahwa anak muda hari ini harus mengambil bagian dalam proses pembangunan, bukan hanya sebagai objek, tapi juga sebagai subjek perubahan. Untuk itu, kami siap berkolaborasi dengan pemerintah, termasuk melalui edukasi publik, kampanye sosial, dan kegiatan berbasis komunitas,” tambah Swangro.**(01/red)
