Kakanwil Kemenagsu: Berjalan Lancar, Haji 2025 Lahirkan Tri Sukses Haji
sentralberita | Medan ~ Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM mengungkapkan penyelenggaraan Haji tahun 2025 mengalami peningkatan dalam pelayanan dan juga dampaknya bagi jamaah. Kesuksesan tersebut dirangkum dengan istilah Tri Sukses Haji.
Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kemenagsu saat menjadi Narasumber Kupas Tuntas TVRI: Transformasi Penyelenggaraan Haji, Senin (4/08/2025).
“Ada 3 hal yang telah kita ukir pada penyelenggaraan haji di tahun 2025 yang dikenal dengan istilah Tri Sukses Haji. Pertama Sukses ritual haji. Di mana seluruh rangkaian ibadah dilaksanakan dengan sah, sehat, dan sempurna,” ucap Kakanwil.
Yang kedua seperti yang disampaikannya adalah sukses ekosistem ekonomi haji. Pelaksanaan haji memberikan multiplier effect bagi perekonomian, pelaku usaha lokal, dan umat. Dan yang ketiga adalah sukses peradaban dan keadaban.
“Sukses peradaban dan keadaban maksudnya adalah pascapelaksanaan ibadah haji, jemaah yang pulang ke tanah air memiliki karakter yang santun, disiplin, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” tambahnya.
Kakanwil juga menjelaskan tiga terobosan haji di tahun 2025. Daftar Jemaah Haji Khusus yang dipublikasikan secara terbuka dan transparan, dana haji lebih efisien dan layanan tetap terjaga, serta skema multisyarikah, akhiri ketergantungan satu pihak.
“Koordinasi lintas pihak terus kita tinggakat, peran aktif petugas haji di seluruh sektor, serta dukungan dari berbagai elemen menjadi kunci kesuksesan pelayanan jemaah tahun ini,” ujar Qosbi.
Melalui forum ini juga Ahmad Qosbi mengatakan Kementerian Agama telah melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2025 beberapa waktu yang lalu. Rakornas tersebut menghasilkan lima rekomendasi utama, mulai dari pembenahan manajemen manasik hingga peningkatan layanan syarikah.
“Ada lima rekomendasi yang dihasilkan dari Rakornas Evaluasi Haji beberapa waktu yang lalu. Secara garis besar, rekomendasinya adalah peningkatan manajemen manasik dan rekrutmen petugas haji, fokus pada pemvisaan, transportasi udara, dan layanan kesehatan. Kemudian peningkatan layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi di Arab Saudi, keempat peningkatan layanan Syarikah, Masyair, dan aplikasi Nusuk. Dan terakhir adalah penetapan BPIH dan percepatan pelunasan Bipih,” ucap Kakanwil.
Kakanwil Kemenagsu berharap evaluasi tahun ini bisa berdampak signifikan untuk peningkatan kualitas pelaksanaan di tahun depan. Secara resmi, tahun depan pelaksanaan haji akan dilaksanakan oleh Badan Penyelenggaran Haji Indonesia.
“Kementerian Agama di wilayah dan daerah siap untuk berkolaborasi menyukseskan pelaksanaan haji di tahun depan walau pelaksanaannya akan dilaksanakan oleh Badan Haji Indonesia,” pungkasnya.(01/red)