Modifikasi Cuaca di Wilayah Geopark Kaldera Toba Diperpanjang hingga 3 Agustus 2025

sentralberita | Tapanuli Utara ~ Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang telah berlangsung selama enam hari di kawasan Geopark Kaldera Toba dipastikan diperpanjang hingga tanggal 3 Agustus 2025.

Perpanjangan ini diumumkan oleh Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Edison Kurniawan, yang menyebutkan bahwa kondisi cuaca di wilayah tersebut belum mendukung sepenuhnya proses pembentukan awan hujan yang optimal.

“Peluang pertumbuhan dan pembentukan awan besar di wilayah Geopark Toba sangat sedikit sehingga curah hujan tidak merata,” ujar Edison.

Selain kendala atmosfer, keputusan memperpanjang OMC juga didorong oleh masih terdeteksinya sejumlah titik api di kawasan Danau Toba, yang dikhawatirkan dapat memicu kebakaran lahan dan hutan.

Selama enam hari pelaksanaan OMC, tim telah melakukan 14 sorti penerbangan dengan total waktu terbang 14 jam 10 menit sebanyak 10.000 kg bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl).

Baca Juga :  Situasi Cuaca Yang Ekstrem di Laut, Personel Sat Pol Airud Polres Tanjung Balai Ingatkan Nelayan

Penyemaian menggunakan pesawat Casa 212-200 dengan registrasi A-2103 milik Skadron Udara 4 TNI AU, yang lepas landas dari Bandara Sisingamangaraja XII Silangit, pada ketinggian 9.000 hingga 11.000 kaki.

Modifikasi cuaca ini bertujuan untuk meningkatkan curah hujan secara terkendali demi mengurangi potensi kebakaran serta mendukung kestabilan iklim mikro di kawasan Danau Toba, khususnya di musim kemarau yang berkepanjangan.

Dari data yang disampaikan BMKG daerah yang diguyur hujan intensitas ringan hingga sedang terdapat di beberapa wilayah seperti Kabupaten Humbang Hasundutan, Samosir, Simalungun, Tapanuli Utara, dan Toba.
(Feri)

-->