Sebulan Air Mati,Warga Lingkungan V Kayujati Soroti Kinerja PDAM Tirta Madina
sentralberita | Madina ~ Warga dari Lingkungan V Kelurahan Kayujati, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal datangi Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Madina.
Warga mengecam dan protes atas buruknya pelayanan PDAM Tirta Madina, dimana air yang merupakan salah satu sumber kebutuhan dalam kehidupan bagi masyarakat tidak mengalir hampir 30 hari hingga saat ini.
Kekecewaan mulai tersirat di hati masyarakat akibat aliran air yang sudah mencapai sekitar satu bulan mati total sehingga warga kesulitan mendapatkannya.
Dikabarkan, aksi protes yang dilakukan oleh warga lingkungan V Kelurahan Kayujati ini sebelumnya pun sudah pernah dilakukan, namun hingga hari ini belum juga ada solusi dari pihak PDAM Tirta Madina.
Pelayanan yang semakin menurun, bahkan diduga ada pembiaran dari pihak terkait hingga sampai menimbulkan kesan penelantaran terhadap para pengguna dan pelanggan PDAM Tirta Madina seolah menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat.
Bahkan, lambannya kinerja perusahaan PDAM dipandang telah merugikan konsumen yang selama ini selalu aktif dan setia dalam hal pembayaran iuran pemakaian pada PDAM tersebut.
Seorang warga lingkungan V Kayujati ‘Sarmadan Pohan’ yang juga turut serta mendatangi Kantor PDAM Tirta Madina pada, Rabu (23/07/25) sekira pukul 08:30 WIB pagi mengaku kecewa atas pelayanan perusahaan yang diberikan oleh pihak PDAM Tirta Madina, karena menurutnya air tersebut merupakan salah satu sumber kebutuhan masyarakat yang selalu dipergunakan setiap harinya.
“Bagaimana kita kita bisa tahan gak mandi, dan bahkan air itu sudah menjadi kebutuhan setiap manusia, tapi kami disini malah kesulitan mendapatkannya, mana tanggung jawab PDAM dan mengapa sampai saat ini tidak ada solusi yang kami dapatkan”, ungkapnya kepada awak media.
Sebagai perwakilan masyarakat dari lingkungan V Kelurahan Kayujati, Sarmadan Pohan berharap agar Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal segera mengevaluasi kinerja PDAM Tirta Madina yang telah merugikan pelanggannya sendiri tanpa mampu memberikan solusi untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.
“Soal membayar, kami selalu aktif. Tapi mengapa disaat ada kerusakan maupun kendala lain yang menyebabkan kami masyarakat merasa dirugikan tidak ada tindakan cepat dari pihak PDAM Tirta Madina”, sebutnya lagi.
Selayaknya Pemerintah Daerah harus lebih peduli dan lebih peka terhadap kejadian-kejadian seperti ini karena hasil yang diperoleh perusahaan PDAM Tirta Madina dinilai cukup tinggi untuk menambah PAD dengan pengelolaan yang baik dan terjaga.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Madina ‘Iswadi’ hingga berita ini diterbitkan belum memberikan jawaban konfirmasi yang disampaikan awak media melalui pesan singkat WhatsApp meskipun status pesan sudah centang dua.
Masyarakat lingkungan V Kayujati terus mendesak PDAM Madina untuk dapat segera menangani persoalan air tersebut, dan berharap agar Direktur PDAM Tirta Madina bertindak tegas dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan air yang telah merugikan warga kelurahan kayujati khususnya lingkungan V.( FS)