Rumah Zakat Salurkan Bantuan Modal Usaha kepada Anggota BUMMas Sejahtera Bersama di Gang Sakura

sentralberita | Pandan ~Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat, Rumah Zakat kembali menyalurkan bantuan modal usaha kepada para pelaku usaha mikro di bawah naungan BUMMas (Badan Usaha Milik Masyarakat) Sejahtera Bersama, yang berlokasi di Gang Sakura, Lingkungan III, Kelurahan Aek Sitio-Tio, Kecamatan Pandan.

Bantuan ini diberikan kepada dua sosok perempuan tangguh yang menjadi tulang punggung keluarga melalui usaha rumahan mereka, yaitu:

Ibu Elvidawati Lubis, yang membuka kedai sembako di rumahnya sebagai sumber penghidupan utama bagi keluarga dan warga sekitar.

Ibu Fatimah Rahmah Tanjung, yang mengelola usaha kripik sambal rumahan, dan produknya dibawa oleh sang suami ke laut untuk dijual kepada para nelayan dan awak kapal.

Baca Juga :  HKBP Parapat Rayakan Pesta Gotilon, di Hadiri Bupati Simalungun dan Ribuan Umat Percaya

Bantuan ini diharapkan dapat menjadi tambahan modal yang mendukung keberlangsungan dan pengembangan usaha yang telah dirintis oleh para peserta program.

“Saya sangat bersyukur. Bantuan ini akan saya gunakan untuk menambah stok barang di kedai saya, agar kebutuhan warga sekitar bisa lebih terpenuhi,” ujar Ibu Elvidawati dengan penuh rasa syukur.

Sementara itu, Ibu Fatimah menyampaikan bahwa bantuan ini menjadi penyemangat baginya untuk terus berproduksi. “Suami saya selalu bawa kripik sambal ke laut untuk dijual. Dengan modal ini, saya bisa menambah produksi dan memperbaiki kemasan agar lebih menarik,” tuturnya.

Relawan Inspirasi Rumah Zakat, Junaidi Syaputra, menjelaskan bahwa program pemberdayaan ekonomi ini merupakan bagian dari misi Rumah Zakat untuk menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan berdaya secara sosial.

Baca Juga :  Kisah Inspiratif Rahmayani Anak Petani dari Dairi Lulus SNBP di UPI Bandung

“Kami tidak hanya menyalurkan bantuan, tapi juga mendampingi mereka agar usahanya berkembang, stabil, dan membawa manfaat jangka panjang bagi keluarga maupun lingkungan,” jelasnya.

Kegiatan ini memperkuat semangat kolaborasi antara masyarakat, relawan, dan lembaga pemberdayaan untuk mewujudkan desa/kelurahan yang berdaya secara berkelanjutan.

(01/red)

-->