Sosok Pengemudi Maut Mobil Dinas Kepala UPT Samsat Dolok Sanggul

sentralberita|Simalungun~Sebuah keluarga kecil Donni Elfaldo Siregar (30), Golden Jhonatan Siregar (3), dan Toba Arsenio Siregar (2) akhirnya kehilangan nyawa di jalanan setelah sepeda motor Beat F 3346 JU yang ditumpangi mereka ditabrak oleh mobil Dinas Plat merah Avanza Veloz BK 1373 J milik Kepala UPT Samsat yang terjadi di Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (4/6/2025) lalu dan menyisakan duka yang mendalam bagi semua pihak.

Diketahui Mobil dinas plat merah yang terlibat dalam kecelakaan maut tersebut dikemudikan oleh Engetmo Imanuel Solin (31) merupakan warga yang beralamat di Taman Riviera, Kelurahan Bangun Mulia, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara.

Menurut sumber yang tidak ingin namanya dipublikasi Solin diduga keponakan dari Kepala UPT Samsat Dolok Sanggul Tina Melinda Sinamo pejabat yang juga menjadi penumpang dalam mobil tersebut saat kejadian.

Baca Juga :  Pimpin Apel Gabungan Perdana, Bupati Simalungun H Anton Achmad Saragih Ajak ASN Bahu-Membahu Membangun Simalungun

Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalulintas Polres Simalungun Iptu W Okto Silitonga membenarkan kasus ini sedang dalam proses penyelidikan berdasarkan LP/A/183/VI/ 2025/SPKT SAT LANTAS/RES SIMAL/POLDA SUMUT, tanggal 4 Juni 2025.

Namun di tengah proses hukum yang berjalan, keluarga korban, warga sekitar, dan masyarakat luas menanti bukan hanya keadilan, tetapi juga tanggung jawab moral dan administratif.

Tragedi ini bukan hanya kecelakaan biasa. Ini adalah potret kelalaian sistemik yang bisa terjadi lagi, kapan saja, di mana saja, jika tidak ditanggapi secara serius.

S. Sirait, kerabat korban, menyuarakan harapan sederhana namun mendalam: “Kami ingin pengemudi dan pemilik mobil diproses sesuai hukum yang berlaku dan benar-benar adil bagi keluarga korban,” ujarnya.

Baca Juga :  Hadiri RUPS Bank Sumut, Bupati Simalungun: "Pemkab Simalungun Terus Menjalin Sinergi Dengan Bank Sumut"

Kini, tiga jenazah telah dimakamkan, namun Natio Siregar (7) anak sulung keluarga kecil ini meratap tangis dalam kesendiriannya sambil menunggu pemulihan ibundanya Sarah M Sirait dari Rumah Sakit.

“Tapi pertanyaan dan luka tetap menggantung, dan publik berhak tahu siapa yang bertanggung jawab atas tragedi ini,” ujar Sirait.(Feri)

-->