Bimbingan Kloter 12 Diperketat Menyusul Semakin Dekatnya Armuzna
sentralberita|Makkah ~Kloter 12 KNO dengan Jemaah 280 orang berasal dari Kab. Batu Bara dan 79 dari Kota Medan di bawah Pembimbing Ibadah Sofyan Siagian terus melakukan ikhtiar melakukan Pembimbingan di setiap kesempatan terhadap Jemaah kloternya, Selasa (3/6/2025)
Sofyan menjelaskan permasalahan mendesak yang ingin disampaikan Kepada Jemaah yaitu penegasan agar Jemaah ingat tahapan perjalanan mulai melaksanakan sunnah-sunnah Ihram seperti memotong kuku, mencukur, memakai wangian dibadan bukan di kain ihram, Mandi Sunnat Ihram, berpakain dan Niatnya serta antri menunggu jadwal pemanggilan naik ke bus.
“Kerana untuk mengurangi kepadatan di Hotel, Jemaah diharap sabar menunggu di kamar Hotel saja sampai dipanggil urutan bus yang akan datang menjemput. Karena Keberangkatan tanggal 8 Zulhijjah itu dijadwalkan tiga gelombang,” ungkapnya.
Sofyan menyampaikan, tak kalah juga persiapan bekal pakaian selama 6 hari, peralatan kebersihan, bacaan dan Doa, apalagi kalau ada doa khusus agar juga dipersiapkan. Keperluan Obat, dan persiapan antisipasi dari cuaca ekstrim sampai hubungan kekerabatan agar tidak terpisah dengan mereka, apalagi yang mengikuti skema murur pendampingnya dapat membantu apa saja keperluan yang sebaik mungkin dipersiapkan.
Tak lupa Sofyan juga mengingatkan agar hanya tas Armuzna resmi saja yang dibawa tidak boleh membawa koper, disamping mematuhi peraturan yang dibuat Pemerintah Arab Saudi seperti dilarang keluar tenda jauh-jauh apalagi sendiri.
“Karena ribuan tenda di Arafah bentuk, warna dan ukurannya sama. Kalau keluar cukuplah ke toilet dan yang tidak kalah pentingnya adalah Kartu Nusuk yang diterbitkan Syarikah dan ID Card yang telah diberikan, jangan sampai tinggal,” jelasnya.
Sofyan juga mengingatkan tentang amalan agar waktu wukuf betul-betul bermanfaat karena Haji kemungkinan besar hanya satu kali seumur hidup mengingat panjangnya daftar antrian di Indonesia. Ikuti saja ketentuan dan amalan di Arafah dengan berwukuf, Muzdalifah dan Mina nanti, serta peraturan yang dibuat syarikah serta Kementerian Agama.
“ Insya Allah selamat dan semoga Jemaah Haji Indonesia sebagai Jemaah terbanyak di dunia saat ini mendapatkan Haji Yang Mabrur-Mabrurah,” tutupnya dengan doa.(SS)