Pasien Meninggal, Dirut  RSUD Panyabungan : Tidak Ada Penelantaran

sentralberita | Madina – Menyikapi tudingan negatif terhadap pelayanan,seputar meninggalnya pasien asal Batang Natal,hari Minggu kemarin (18/5/2025)Direktur RSUD Panyabungan dr Muhammad Rusli Pulungan Sp THT membenarkan telah melakukan pertemuan dengan keluarga almarhumah.

“Iya benar kita berinisiatif mengundang keluarga almarhumah untuk membicarakan hal tersebut, sehingga tidak ada anggapan bahwa pihak Rumah sakit telah melakukan penelantaran terhadap korban yang akhirnya meninggal dunia”,ujar Rusli melalui sambungan telepon,Senin sore (19/5/2025).

Dalam pertemuan tersebut lanjut Rusli,pihaknya mempertemukan langsung pihak keluarga korban dengan dokter Spselias Penyakit Dalam yang merawat almarhum.

“Kita pertemukan, biar semua jelas dan terbuka, dan akhirnya keluarga korban dapat menerima setelah dijelaskan langsung oleh dokter Sapran”, beber Rusli.

Baca Juga :  Ciptakan Pengamanan Optimal, Subsatgas Dokkes OMP Toba Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Personil

Menurutnya persoalan itu sudah selesai,dan antara pihak keluarga dan RSUD Panyabungan sudah saling memahami.

“Keluarga korban akhirnya dapat memahami setelah menerima penjelasan dari dokter secara langsung”, jelas Rusli.

Ia menyebutkan, apa yang disebutkan dengan penelantaran adalah tidak benar. “Tidak benar ada penelantaran,dokter dan perawat sudah bekerja sesuai prosedur, namun pada akhirnya nyawa korban tak tertolong lagi karena kondisinya memburuk sesaat mau hendak dilakukan tindakan operasi”, ucapnya.

Rusli menyebutkan, sejak awal menerima kedatangan pasien, dokter jaga telah melakukan pemeriksaan terkait penyakit yang diderita korban.

“Kemudian oleh dokter jaga dirujuk kepada dokter penyakit dalam untuk ditangani selanjutnya.Namun setelah mendapat perawatan dan pengobatan beberapa hari,kondisi korban memburuk dan tak sempat dilakukan tindakan operasi, korban akhirnya meninggal dunia”, tegas Rusli.

Baca Juga :  Dana Punia Hindu Digunakan Berbagai Tujuan, Ini Manfaat dan Jenis-Jenis Pemberian

Dengan adanya pertemuan tersebut semuanya sudah jelas dan terbuka,keluarga korban juga sudah paham dan dapat menerima.”Keluarga korban sudah paham dapat menerima dan mereka juga sudah saling berjabat tangan”, pungkas Rusli.( FS)

-->