Buka Kejurnas Tenis Lapangan Tidar Sumut, Bobby Nasution Tekankan Pentingnya Peran Anak Muda
sentralberita|Medan~Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Lapangan Volta Open 2025, di Lapangan Tenis Indoor The Racket Club, Jalan STMK Padangbulan, Medan, Rabu (7/5/2025). Dalam pembukaan tersebut, Bobby menekankan pentingnya peran anak muda dalam dunia olahraga.
Pembukaan turnamen diakui Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) itu, digelar oleh organisasi Tunas Indonesia Raya (Tidar) Sumut. Dikuti peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, seperti Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Bali serta Sumut sebagai tuan rumah. Turnamen akan berlangsung hingga 11 Mei 2025, dengan mempertandingkan para petenis peringkat 4, 9, 10 dan peringkat nasional lainnya.
“Kami apresiasi atas kegiatan ini, yang tentunya akan membawa dampak positif bagi anak-anak generasi muda kita. Bagaimana peran anak muda itu harus betul-betul dijadikan garda terdepan,” ujar Bobby Nasution, didampingi Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Mahfullah Daulay dan Kepala Dinas Kesehatan Faisal Hasrimy.
Peran anak muda, kata Bobby, harus bisa menjadi andalan di segala sektor, termasuk olahraga. Sejarah bangsa juga mencatat, pada masa perjuangan kemerdekaan, yang paling utama itu adalah pemuda. Menandakan anak muda dari masa ke masa telah dibuktikan mampu membawa bangsa Indonesia lebih baik.
“Dan hari ini harus bisa kita teruskan semangat dan peran itu. Jangan lagi peran anak muda didegradasi, tetapi perannya harus lebih jauh dan lebih dalam lagi di semua sektor. Baik itu olahraga, pendidikan, seni budaya, politik dan lainnya. Biarkan perubahan itu berjalan alamiah. Contohnya seperti kegiatan ini, yang digagas anak muda. Yang kita tahu, ketuanya (Tidar Sumut), Kak Tya Ayu Anggraini yang juga Anggota DPRD Kota Medan,” jelas Bobby.
Peran anak muda ini, katanya, akan berdampak pada perkembangan kehidupan generasi muda di masa depan. Dengan fokus ke peran anak muda, maka manfaatnya akan dapat dirasakan 10-15 tahun kemudian, dimana mereka akan menjalani kehidupan bersosial, bermasyarakat dengan modal dasar berlatih dan bertanding sesuai aturan yang berlaku saat menjadi atlet.
“Saya yakin para atlet ini nanti akan menjalani hidup lebih baik. Karena saat mereka di lapangan dan bertanding, sudah terbiasa dengan aturan main yang diharuskan. Sama halnya dengan kehidupan sosial, ada aturan yang tertulis maupun tidak tertulis, seperti norma-norma yang harus diikuti. Jadi kalau sudah biasa mengikuti aturan di dalam lapangan/kompetisi, harusnya bisa mengikuti aturan dalam hidup sehari-hari. Makanya para atlet itu biasanya hidupnya di masyarakat lebih tertib, berbaur di masyarakat, bisa diatur dan diberi nasihat,” sebut Bobby.
Sementara Ketua Tidar Sumut Tya Ayu Anggraini dalam sambutannya yang disampaikan Wakil Ketua Andre mengatakan, pihaknya sangat menjunjung tinggi semangat juang para atlet. Ia berharap kegiatan ini menjadi semangat utama mempererat silaturahmi dan menjadi wadah untuk para atlet-atlet muda masa depan, bisa membanggakan Indonesia, khususnya Sumut.