Tak Percaya Pemkab Madina,Warga Roburan Dolok Minta Presiden Atasi Lumpur Panas
sentralberita | Madina ~ Lebih dari 10 titik semburan lumpur panas bumi muncul di Desa Roburan Dolok kecamatan Panyabungan Selatan kabupaten Mandailing Natal ( Madina) sejak beberapa bulan ini.
Kemunculan semburan Lumpur panas tersebut memicu kekhawatiran dan kecemasan, apalagi lokasi titik semburan tidak jauh dari perkampungan.
Bukan hanya itu ada juga ketakutan bila ternyata muncul zat beracun dari semburan lumour panas tersebut.
Karena itu, Warga Desa Roburan Dolok sekaligus pemilik lahan terpapar semburan lumpur panas yang ditemui di lokasi meminta agar Presiden Prabowo Subianto turun tangan mengatasi masalah tersebut.
” Kami tidak yakin dengan Pemda Madina, kami ingin Presiden yang menyelesaikan permasalahan tersebut, bila perlu turun langsung lihat kesini, kalau Pemkab Madian apa itu, gak jelas itu”, tegas Ahmad Fauzi Lubis kepada sejumlah wartawan saat melakukan investigasi di desa Roburan Dolok,Sabtu (26/4/2025)
Dalam kesempatan tersebut Fauzi secara tegas menyatakan bahwa kemunculan semburan lumpur panas di beberapa titik secara serentak akibat dari pembukaan sumur baru panas bumi yang dilakukan PT. SMGP.
“Memang ada beberapa titik sebelumnya, namun hanya percikan kecil bahkan tidak terlalu panas dan dapat digunakan warga masyarakat untuk mandi, namun sekitar 1 hingga 2 buan ini muncul semburan besar, panas di beberapa lahan warga ini”, tegas Fauzi.
Kemunculan titik semburan menurut Fauzi tergolong serentak, dan hal tersebut sangat berbahaya dan mengancam kelangsungan hidup warga di daerah tersebut.
Pernyataan Fauzi tersebut juga sekaligus mematahkan pernyataan Kadis DLH Madina Chairul Nasution kemarin yang mengklaim semburan tersebut sudah sejak lama.
Menurut Fauzi, sejak munculnya semuran lumpur panas, seluruh aktifitas perkebunan dan persawahan warga berenti total.”Kami gak tau lagi bang bagaimana mencari nafkah, pohon karet sudah lkering bahkan sudah banyak yang mati, karena itu tolong pak Prabowo turunlah kesini, lihat kondisi kami, kalau Pemda Madina kami tak percaya”, pungkasnya.( FS)