Rico Waas: Perayaan Paskah Oikumene Pemko Medan Momentum Meningkatkan Keimanan dan Merawat Keberagaman
sentralberita|Medan~“Medan untuk Semua!” seru Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di hadapan ribuan warga, Kamis (24/4) sore di Manhattan Urban Market. Warga pun membalasnya dengan teriakan,”Semua untuk Medan!”
Tagline itu diserukan Rico Waas di ujung sambutannya pada Perayaan Paskah Oikumene Pemko Medan, Kamis (24/4/2025) sore di Manhattan Urban Market. Suasana kebersamaan kian merebak pada perayaan penuh sukacita itu.
“Perayaan Paskah ini merupakan momentum meningkatkan keimanan dan merawat keberagaman di Kota Medan. Mari kita jadikan Medan sebagai rumah dari berbagai etnis, budaya, dan agama,” ajak Rico Waas dalam kegiatan yang turut dihadiri segenap pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan itu.
Dalam kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Medan itu Rico Waas juga mengajak warga hidup berdampingan dan saling menghargai dalam perbedaan untuk membangun ibu kota Sumatera Utara ini.
Orang nomor satu Pemko Medan itu mengungkapkan Medan untuk Semua itu juga berarti kota ini dimiliki oleh seluruh pemeluk agama, budaya, maupun suku, tanpa terkecuali.
“Tidak ada boleh ada umat beragama yang terdiskriminasi,” tegasnya disambut tepukan tangan hadirin.
Rico Waas mengatakan, Pemko Medan ingin memberikan kasih sayang kepada seluruh warga, termasuk umat beragama. Pembangunan yang dilakukan Pemko Medan untuk semua warga.
“Dan tentu Pemko Medan tidak bisa melakukannya sendiri. Kita harus bersama. Mari bersatu, saling menyayangi dalam membangun Medan,” ucapnya.
Perhelatan ini berlangsung meriah. Selain tarian Mejuah-juah yang menyambut kedatangan Rico Waas, penampilan vocal group Efrata GBKP Km. 8 memberi warna tersendiri.
Sebelumnya Plh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Medan Andy Yudhistira melaporkan Paskah Oikumene sebagai salah satu wujud syukur umat Kristiani untuk memperingati hari kebangkitan Isa Almasih.
“Pada perayaan tahun ini tema yang diambil adalah Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga,” ungkapnya.
Selain diikuti pegawai Kristiani di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Medan, kegiatan ini juga diramaikan oleh jemaat gereja di kota ini.