Tim Monev Humas dan PPID Kanwil Kemenag Sumut Kunjungi MAN 1 Padangsidimpuan
sentralberita|Padangsidimpuan ~Tim Monitoring dan Evaluasi Humas dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara melakukan kunjungan kerja ke MAN 1 Padangsidimpuan, Selasa (22/4). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas PPID dan kehumasan di MAN 1 Padangsidimpuan.
Kehadiran Tim Monev disambut hangat oleh Kepala MAN 1 Padangsidimpuan, Dra. Hj. Wasliah Lubis, S.Pd., M.A. di ruang kerjanya. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian dan pembinaan yang diberikan oleh Kanwil Kemenag Sumut terhadap pengelolaan komunikasi dan informasi publik di madrasah.
Kegiatan monitoring dan evaluasi berlangsung bersama Tim Humas dan PPID MAN 1 Padangsidimpuan di ruang kepala madrasah.. Adapun tim PPID dari Kanwil yang hadir terdiri atas Imam Mukhair, S.S., M.Hum, Halim Azhari Siregar, S.Pd, dan Sri Rahayu, S.H. Sementara itu, tim monitoring kehumasan terdiri atas Juliana Wahyuni Siregar, S.Pd dan Alvin Novita Loi, S.IP.
Dalam pemaparannya, Imam Mukhair menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan Monev ini adalah untuk mendorong peningkatan kinerja PPID dalam menyampaikan informasi kepada publik secara aktif dan transparan, terutama melalui media resmi Kanwil Kemenag Sumut di laman https://sumut.kemenag.go.id.
“Kegiatan ini bertujuan memastikan agar pengelolaan informasi dan dokumentasi di madrasah berjalan sesuai dengan prinsip keterbukaan informasi publik, sekaligus memperkuat sinergi antara madrasah dan Kanwil,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala MAN 1 Padangsidimpuan menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi dan publikasi di lingkungan madrasah. “Kami sangat berterima kasih atas masukan dan pembinaan dari tim Monev. Semoga ke depan, Humas dan PPID MAN 1 Padangsidimpuan semakin profesional, kredibel, dan mampu membangun kepercayaan publik serta memperkuat komunikasi antara madrasah dan masyarakat,” ujar Wasliah.
