Pemkab Sergai Sambut Instruksi Presiden Prabowo dengan Membentuk Koperasi Merah Putih untuk Percepat Pemerataan Ekonomi Desa

sentralberita | Serdang Bedagai – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai menyambut hangat kebijakan nasional yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dengan menggelar Sosialisasi Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Acara ini berlangsung di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Selasa (22/4/2025), dan secara resmi dibuka oleh Bupati Sergai H. Darma Wijaya.

Acara tersebut menjadi bagian dari tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Inpres ini mengamanatkan pembentukan 80.000 koperasi di seluruh Indonesia, sebagai langkah strategis mengentaskan kemiskinan dan mendorong pemerataan ekonomi hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

Dalam sambutannya, Bupati Darma Wijaya menegaskan pentingnya peran koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan. Ia menyebut pembentukan koperasi ini sebagai bentuk nyata dari keberpihakan pemerintah terhadap rakyat kecil, khususnya di daerah pedesaan.

“Kami siap menjalankan amanat Presiden. Koperasi Merah Putih ini adalah motor penggerak ekonomi desa yang akan memperkuat fondasi menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Bupati di hadapan peserta sosialisasi.

Bupati juga menekankan bahwa suksesnya program ini sangat bergantung pada sinergi semua pihak. Ia pun langsung menginstruksikan Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi, dan UKM Sergai untuk segera mengoordinasikan proses pembentukan koperasi melalui pendirian, pengembangan, atau revitalisasi koperasi yang ada.

Baca Juga :  Mantan Kasat Resnarkoba Polrestabes Medan Jabat Kapolres Sergai

Selain itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) diminta untuk memfasilitasi pelaksanaan musyawarah desa bersama masyarakat sebagai tahapan awal pembentukan koperasi. Camat, Kepala Desa, dan Lurah pun diharapkan turut aktif dalam mendampingi proses ini, mulai dari sosialisasi hingga pengawasan koperasi nantinya.

Acara sosialisasi ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi B DPRD Sergai Hengki Sirait, Asisten Pemerintahan Umum dan Kerjasama Nina Deliana Hutabarat, S.Sos, M.Si, Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian drh. Andarias Ginting, M.Si, serta para kepala dinas, camat, kepala desa, dan lurah se-Kabupaten Sergai.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM Sergai, Ikhsan, AP, M.Si, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa koperasi Merah Putih merupakan bentuk nyata dari Asta Cita ke-2 dan ke-6 Presiden Prabowo, yaitu mewujudkan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan serta membangun ekonomi dari desa.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh stakeholder memahami secara teknis bagaimana mendirikan koperasi ini. Mulai dari aspek legalitas, struktur organisasi, hingga pengelolaan keuangan koperasi akan kami sampaikan dengan jelas,” ujar Ikhsan.

Lebih lanjut, Ikhsan menekankan bahwa koperasi bukan hanya sarana untuk memperkuat ekonomi warga, tetapi juga menjadi wadah gotong royong yang mempererat solidaritas sosial di masyarakat.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRDSU, Sutarto Minta Pemerintah Lakukan Mitigasi Bencana dan Tingkatkan Keamanan

“Semangat merah putih bukan sekadar simbol, tetapi menjadi dasar kita membangun ekonomi bersama, berbasis keadilan dan kemandirian,” tambahnya.

Dalam sesi diskusi, para kepala desa dan lurah juga diberikan kesempatan menyampaikan aspirasi, kendala, serta harapan terkait implementasi koperasi ini di wilayah masing-masing. Beberapa di antaranya menyambut baik program ini, namun mengusulkan adanya pelatihan lanjutan dan pendampingan teknis secara intensif.

Dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi ini, Pemkab Sergai menegaskan komitmennya untuk bergerak cepat dalam membentuk koperasi di seluruh desa dan kelurahan yang ada. Targetnya, pada pertengahan tahun 2025, seluruh wilayah administratif di Sergai sudah memiliki koperasi Merah Putih yang aktif beroperasi.

Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat yang ingin menjadikan koperasi sebagai tulang punggung ekonomi nasional yang tangguh dan berkelanjutan, khususnya dalam menghadapi tantangan global dan perubahan sosial ekonomi ke depan.

Sebagai penutup, Bupati Darma Wijaya menyampaikan pesan optimistis bahwa melalui koperasi, masyarakat desa bisa mandiri secara ekonomi, kuat secara sosial, dan bangga menjadi bagian dari pembangunan nasional.

“Koperasi bukan hanya alat ekonomi, tapi juga gerakan sosial yang mengakar dari semangat gotong royong bangsa ini,” pungkasnya.(SB/ARD).

-->