Bobby Nasution Ingin Perluas Kerja Sama ke Manufkatur, Ekonomi dan Pertanian


sentralberita|MEDAN 14 APRIL 2025 ~ Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution ingin memperluas kerja sama dengan Guangdong, Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Kerja sama tersebut diharapkan dalam bentuk investasi, ekspor dan impor.

Sumut dan Guangdong telah menjalin kerja sama lebih dari 20 tahun, namun lebih banyak bekerja sama di bidang humaniora. Pada kesempatan ini, Bobby Nasution berharap kerja sama dengan Guangdong, yang merupakan markas mobil listrik terlaris di dunia, BYD semakin erat dan diperluas.

“Kami tahu ada manufaktur besar di sana, kami harap kita bisa menjalin kerja sama, seperti RRT investasi dengan membangun manufakturnya di sini, kami juga bisa memasok karet dan produk hilirisasi kelapa sawit untuk kebutuhan manufakturnya,” kata Bobby Nasution saat menerima kunjungan Konsul Jenderal (Konjen) RRT di Medan Zhang Min dan Delegasi Provinsi Guangdong di Anjungan Lantai 9, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro 30 Medan, Senin (14/4).

Kerja sama Sumut dan Guangdong sampai saat ini berada di level yang sangat baik. Ada tiga investasi besar Guangdong di Sumut yaitu PLTA Batang Toru, Dairi Prima Mineral dan Taman Sains Teknologi Herbal dan Holtikultura (TSTH2).

Baca Juga :  Peringatan Harkodia 2024, Bobby Nasution Ikuti Zoom Meeting Bersama KPK RI

Bobby Nasution berharap, proyek-proyek ini semakin baik ke depan, terutama terkait pengembangan pertanian. Sumut sebagai salah satu daerah lumbung pangan Indonesia membutuhkan pengembangan dan riset yang masif di sektor pertanian.

“Kami tahu RRT kuat dalam bidang pengembangan pertanian, bibit, alat pertanian, pengembangan yang membuat pertanian semakin efektif dan efisien, kami harap Guangdong bisa membantu kami untuk mengembangkan pertanian di sini,” kata Bobby Nasution.

Konjen RRT di Medan Zhang Min menyampaikan siap membantu Sumut untuk lebih maju lagi. Dia juga siap membantu Gubernur Sumut untuk menyukseskan visi misinya sebagai pemimpin Sumut.

“Program pengobatan gratis, pendidikan gratis dan pengembangan hilirisasi, serta pertanian sangat bagus untuk pembangunan Sumut, kami berharap bisa ikut bekerja sama menyukseskan visi misi itu,” kata Zhang Min.

Sementara itu, Ketua Delegasi Guangdong Chang Feng mengatakan, provinsinya memegang seperenam kerja sama RRT dengan Indonesia. Dengan jumlah penduduknya sekitar 130 juta jiwa, PDB sekitar 2 triilun Yuan dan nilai ekspor-impor sekitar 1 triliun Yuan tahun lalu, dia yakin masih banyak kerja sama yang bisa dijalin dengan Sumut.

Baca Juga :  Operasi Patuh Toba 2024, Misi besar Tingkatkan Keselamatan Berlalu Lintas di Sumut

“Barang impor dari seluruh dunia masuk ke Guangdong, CPO, produk hilirisasinya karena Guangdong daerah manufaktur penting dunia. Terkait investasi dan kerja sama perdagangan saya akan sampaikan kepada BYD dan akan kita dalami lagi,” kata Chang Feng yang merupakan Wakil Dirjen Kantor Urusan Luar Negeri Guangdong, RRT.

Hadir pada pertemuan ini, Pj Sekdaprov Sumut M Armand Effendy Pohan, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah M Rahmadani Lubis, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Faisal Arif Nasution dan OPD terkait lainnya. Hadir juga Wakil Direktur Departemen Asia Ge Yingnan dan juga delegasi Guangdong lainnya. **(H15/DISKOMINFO SUMUT)

FOTO
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menerima kunjungan Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Zhang Min dan Delegasi Provinsi Guangdong di Anjungan Lantai 9 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Kota Medan, Senin (14/4). Pertemuan tersebut membahas mengenai program kerja sama dan investasi antara Provinsi Guangdong dan Provinsi Sumut.

(Foto : Alexander AP Siahaan/Diskominfo Provsu).

-->