Pemkab Sergai Siapkan Strategi Komprehensif Tangani Persoalan Sampah
sentralberita | Serdang Bedagai ~ Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai terus berupaya mengatasi permasalahan sampah yang kian meningkat. Menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat, Pemkab Sergai melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah menyusun strategi konkret untuk mengelola sampah secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Bupati Sergai, H. Darma Wijaya, melalui Kepala DLH Heidi Novria, SH, menegaskan bahwa sampah menjadi perhatian serius pemerintah daerah. “Bapak Bupati dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya langkah konkret dalam menangani persoalan sampah yang semakin kompleks,” ujar Heidi saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor DLH, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah.
Salah satu strategi utama yang sedang disusun adalah Program Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan (PTMP). Program ini bertujuan untuk merancang sistem pengelolaan sampah yang mencakup berbagai aspek, mulai dari penanganan sampah, kebutuhan sarana dan prasarana, hingga upaya pengurangan volume sampah melalui edukasi dan inovasi teknologi.
Sebagai langkah awal, DLH Sergai telah memasang plang dan spanduk imbauan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, tim kebersihan “Pasukan Merah” diterjunkan untuk membersihkan titik-titik yang kerap dijadikan tempat pembuangan sampah liar.
Saat ini, Pemkab Sergai mengoperasikan enam unit truk sampah yang melayani beberapa kecamatan, seperti Dolok Masihul, Tanjung Beringin, Sei Bamban, Teluk Mengkudu, Perbaungan, dan Pantai Cermin.
Heidi menambahkan, koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Ke depan, DLH Sergai berencana mengembangkan sistem pengelolaan sampah berbasis teknologi. Salah satu inovasi yang tengah dikaji adalah penerapan sistem pemilahan sampah dari rumah tangga guna mengurangi beban di tempat pembuangan akhir (TPA). Dengan sistem ini, sampah organik dapat diolah menjadi kompos, sementara sampah non-organik dapat didaur ulang.
Namun, tantangan masih ada, terutama dalam mengatasi keberadaan sampah liar. Beberapa titik di Sergai masih menjadi lokasi pembuangan sampah ilegal. Oleh karena itu, DLH terus melakukan patroli rutin dan menindak tegas pelanggar untuk memastikan lingkungan tetap bersih.
Untuk mendukung program pengelolaan sampah ini, Pemkab Sergai juga mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program bank sampah. Program ini tidak hanya bertujuan menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi warga.
“Kami berharap ada partisipasi aktif dari masyarakat. Kesadaran lingkungan harus menjadi bagian dari budaya kita agar masalah sampah dapat teratasi dengan baik,” tutup Heidi.(SB/ARD)