Selamat Tinggal Gangguan Seismik! Teknologi Baru Pengolahan Data dengan Kualitas Lebih Baik
sentralberita|Jakarta~Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan populasi, permintaan energi juga mengalami lonjakan. Kementerian ESDM (2023) melaporkan bahwa konsumsi energi final Indonesia pada tahun 2023 meningkat 60% dibandingkan satu dekade sebelumnya, mencapai 1,2 miliar barel minyak. Oleh karena itu, optimalisasi sumber daya energi fosil masih menjadi kebutuhan utama dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.
Di sisi lain, eksplorasi minyak bumi yang lebih optimal sangat penting untuk meningkatkan produksi minyak. Menurut laporan Society of Exploration Geophysicists (2023), sekitar 70% keberhasilan dalam menemukan dan memproduksi minyak berasal dari survei seismik. Survei ini bekerja dengan menangkap gelombang suara yang memantul dari lapisan tanah di bawah permukaan untuk mendeteksi cadangan minyak. Namun, proses ini sering menghadapi gangguan berupa noise atau kebisingan, yang dapat mengurangi kejelasan sinyal hingga 30% dan memengaruhi akurasi data yang dikumpulkan.
Menyadari tantangan ini, Agus Abdullah, S.T., M.T., Ph.D., dan Waskito Pranowo, M.T., dosen Teknik Geofisika Universitas Pertamina (UPER), mengembangkan teknologi “Centre Radial Detection pada Proses Layer-Based Filter Data Seismik.” Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan kejernihan sinyal seismik dengan memisahkan data utama dari gangguan yang muncul selama survei.
“Ketika menganalisis data seismik, sering kali muncul gangguan yang membuat gambar hasil pemetaan menjadi kurang jelas dan sulit dibaca. Hal ini dapat menghambat proses pencarian cadangan minyak. Untuk mengatasi masalah tersebut, kami mengembangkan metode yang mampu memisahkan data utama dari gangguan, sehingga hasilnya lebih akurat dan lebih mudah diinterpretasikan. Teknologi ini kami kembangkan dalam bentuk aplikasi berbasis pemrograman Python, sehingga dapat digunakan dengan lebih praktis dan efisien,” jelas Agus.
Lebih lanjut, Agus dan Waskito, sebagai peneliti, mengusulkan penggunaan filter layer-steered untuk mengurangi gangguan (noise) dalam analisis seismik. Metode ini dirancang agar dapat secara selektif menghilangkan gangguan tanpa merusak data utama, sehingga hasil pemetaan seismik menjadi lebih jelas dan akurat.
Untuk memastikan keberhasilan pengembangan metode ini, Agus dan Waskito juga berkolaborasi dengan Technology Development I, PT Pertamina Persero. Hasilnya, metode pemisahan noise dari data seismik yang mereka kembangkan mampu meningkatkan akurasi denoising hingga 90%–95%. “Metode ini telah terbukti efektif dan kini sudah digunakan oleh industri dalam negeri,” tambah Agus.
Berkat inovasi tersebut, Agus Abdullah, S.T., M.T., Ph.D., dan Waskito Pranowo, M.T., berhasil mendapatkan hak paten atas metode yang mereka kembangkan. Pengakuan ini menegaskan bahwa teknologi pemisahan noise dalam data seismik yang mereka ciptakan memiliki nilai ilmiah dan manfaat nyata bagi industri eksplorasi minyak dan gas.
Ke depan, Agus dan Waskito berambisi untuk mengembangkan metode ini ke dalam dimensi tiga (3D), yang memungkinkan pemetaan yang lebih detail dan akurat tentang cadangan minyak bumi. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dalam upaya meningkatkan eksplorasi cadangan minyak bumi dan memberikan dampak efisien dan efektivitas dalam biaya operasional.
Rektor UPER, Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir M.S., IPU., mengapresiasi inovasi yang dihasilkan oleh Dosen Prodi Teknik Geofisika UPER.
“Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan energi dan tantangan dalam eksplorasi minyak, kami berharap teknologi ini dapat menjadi solusi yang efisien untuk meningkatkan produksi energi dalam negeri. Selain itu, pengembangan berbasis riset ini mencerminkan kekuatan Universitas Pertamina sebagai institusi yang unggul dalam pendidikan dan penelitian di bidang teknologi dan bisnis energi. Dengan inovasi ini, UPER dapat terus berkontribusi dalam menghadirkan solusi yang lebih inovatif dan berkelanjutan,” tutup Prof. Wawan.
Sebagai informasi, saat ini kampus besutan PT Pertamina (Persero) tengah membuka peluang untuk berkuliah di UPER. Bagi calon mahasiswa yang tertarik, dapat mengakses informasi selengkapnya melalui https://pmb.universitaspertamina.ac.id/ (SB/Husni Lubis)