Kolaborasi Pemprov Sumut dan Stakeholder Beri Hasil Nyata dalam Pengentasan Pengangguran
sentralberita | Medan ~ Upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) dalam menekan angka pengangguran semakin menunjukkan hasil nyata. Melalui berbagai program strategis seperti pelatihan vokasi, pemagangan, job fair, dan fasilitasi wirausaha baru, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sumut terus menurun, dari 5,89% pada 2023 menjadi 5,60% pada 2024.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sumut, Dr. Ismael P. Sinaga, Selasa (4/2) menyatakan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi erat antara pemerintah, dunia usaha, dan berbagai pemangku kepentingan dalam menciptakan peluang kerja dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja.
“Berbagai program ketenagakerjaan yang dijalankan menunjukkan dampak positif. Kita tidak hanya menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri,” ujar Dr. Ismael di Medan.
Menurut Dr. Ismael, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumut pada 2024 sebesar 5,60%, turun dari 5,89% pada 2023. Tren ini menunjukkan keberhasilan upaya Pemprov Sumut dalam menciptakan kesempatan kerja dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja.
“Isu yang menyebut pengangguran di Sumut masih tinggi perlu diluruskan. Faktanya, tingkat pengangguran kita mengalami tren penurunan, dan ini tidak lepas dari berbagai program pelatihan vokasi, pemagangan, job fair, serta fasilitasi wirausaha yang telah dilakukan,” ujarnya.
Upaya Konkret Pemprov Sumut Tekan Pengangguran antara lain Pelatihan Vokasi dan Sertifikasi Kompetensi. Tahun 2024, sebanyak 609 lembaga pelatihan melatih 5.018 peserta, dengan 3.295 orang mendapatkan sertifikat kompetensi.
Sebanyak 2.806 orang telah bekerja atau berwirausaha, mengurangi angka pengangguran secara signifikan.
Pemagangan dalam negeri melibatkan 38 perusahaan di 10 kabupaten/kota, dengan 279 peserta dalam 18 kejuruan. Juga pemagangan oleh PT BCA dan PT Bank Sumut diikuti oleh 280 peserta.
Pemagangan ke Jepang bekerja sama dengan Kemnaker RI dan IM-Japan, dengan 408 peserta mengikuti seleksi.
Kemudian job Fair untuk Mempertemukan Pencari Kerja dan Perusahaan. Job Fair 2024 diadakan dua kali, diikuti 79 perusahaan, dengan total 1.941 lowongan kerja tersedia.
Sebanyak 2.911 pencari kerja hadir, dengan beberapa langsung direkrut oleh perusahaan yang berpartisipasi.
Fasilitasi Wirausaha Baru di mana program ini telah melatih 200 orang di 8 kabupaten/kota untuk berwirausaha. Selanjutnys Mendorong penciptaan lapangan kerja baru dan mengurangi ketergantungan pada sektor formal.
*Komitmen Pemprov Sumut*
Dr. Ismael menambahkan bahwa Pemprov Sumut terus berupaya mempercepat fasilitasi pencarian kerja, memperkuat keterampilan tenaga kerja, dan mendorong akselerasi pelatihan vokasi.
“Kami tidak hanya berfokus pada penciptaan lapangan kerja, tetapi juga memastikan tenaga kerja kita memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Ini adalah langkah nyata untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan daya saing tenaga kerja Sumut,” tegasnya.
Dengan berbagai program ini, Pemprov Sumut optimistis dapat terus menekan angka pengangguran dan menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih baik bagi masyarakat.(01/red)