BBM Bercampur Air, Puluhan Kendaraan Mogok di SPBU Aek Kanopan

Ket. Gbr : minyak yang dikeluarkan dari tangki minya sepeda motor salah seorang pelanggan SPBU Aek Kanopan yang telah bercampur air.

sentralberita | Labuhanbatu Utara – Puluhan kendaraan sepeda motor dan mobil yang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) 14.214.234 Aek Kanopan, Kecamatan Kualuhhulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), mogok.

Pantauan wartawan di lokasi, mogoknya puluhan kendaraan tersebut disebabkan BBM yang dijual SPBU 14.214.234 Aek Kanopan bercampur dengan air.

Salah seorang korban, Susanto, warga Kabupaten Kisaran yang kendaraannya mogok pasca mengisi BBM jenis pertalite, menceritakan, dirinya merasa aneh dengan sepeda motornya setelah mengisi BBM di SPBU tersebut. Setelah berjarak 5 meter usai mengisi di pom bensin, tanpa diketahui penyebabnya, sepeda motornya harus mogok.

Baca Juga :  Mulai Januari 2024, Tiga Kabupaten di Sumut Masuk Survei Biaya Hidup 2022

Peristiwa itu tidak hanya dia saja yang mengalaminya, dua teman sepekerjaan dengan dirinya yang ikut mengisi BBM ditempat yang sama, juga mengalami hal serupa.

Mereka pun menduga, mogoknya sepeda motor mereka dipengaruhi oleh BBM yang baru saja mereka beli di SPBU 14.214.234 Aek Kanopan.

Dugaan mereka pun tidak meleset, setelah BBM yang baru saja mereka beli dikeluarkan dari tangki minyak, ternyata diketahui telah bercampur dengan air.

“Kami tadi mengisi BBM disini (SPBU 14.214.234 Aek Kanopan-red) bang sekitar jam 20.00 WIB. Tadi ada empat sepeda motor, satu diantaranya mengisi BBM jenis Pertamax, tiga sepeda motor lainnya mengisi pertalite. Malah, sepeda motor yang mengisi Pertamax tidak mogok, tiga sepeda motor yang mengisi pertalite malah mogok.

Baca Juga :  Bantu Pengamanan dan Pengelolaan Aset, KAI Apresiasi Polres Tebing Tinggi dan BPN Wilayah Sumut

Dugaan kami, pasti pertalitenya yang bermasalah dan setelah kami keluarkan minyak dari tangki sepeda motor, ternyata benar bahwa minyak yang dijual SPBU Aek Kanopan sudah dicampur dengan air,” kata Susanto tampak kesal.

Susanto berharap, pihak SPBU bertanggung jawab atas tindakan perusahaan yang menjual BBM jenis pertalite yang dicampur air kepada masyarakat. Apabila tidak ada pertanggungjawaban dari pihak perusahaan, mereka akan mengambil langkah jalur hukum.

Sayangnya, pihak SPBU tidak ada yang berkenan memberikan keterangan ketika dikonfirmasi wartawan terkait BBM jenis pertalite yang mereka jual kepada masyarakat bercampur dengan air. (SB/FRD)

-->