Debat Terakhir, Ketua KPU Medan: Kehadiran Warga Memilih Menentukan 5 Tahun ke Depan Kota Medan

sentralberita|Medan~Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan Mutia Atiqah kembali mengajak warga Medan untuk menggunakan hak pilih dengan mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024.

“Kehadiran warga untuk memilih di TPS sangat menentukan arah pembangunan Kota Medan 5 tahun ke depan,” kata Mutia Atiqah saat menyampaikan sambutan mengawali pelaksanaan Debat Publik Ketiga Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang digelar KPU Medan.

Debat publik ketiga, kata Mutia, menjadi ajang penting bagi masyarakat Kota Medan untuk menilai kualitas gagasan, visi, misi, serta solusi nyata yang ditawarkan setiap pasangan calon.

“Masyarakat kita himbau untuk menjaga semangat persatuan, mendukung proses demokrasi yang sehat dan menggunakan hak pilih mereka secara bijak demi masa depan Kota Medan yang lebih baik dan maju,”ujar Mutia.

Hadir saat itu unsur Komisioner KPU Kota Medan yakni Divisi Teknis Penyelenggaraan Muhammad Taufiqurahman Munthe, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia Bobby Niedal Dalimunthe, Divisi Hukum dan Pengawasan: Zefrizal serta Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi: Saut Haornas Sagala. Turut hadir juga unsur Bawaslu Kota Medan, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan.

Baca Juga :  Nikson Nababan Disambut Hangat Masyarakat Nelayan Belawan

Dalam Debat Publik Ketiga yang dipandu penyiar TVRI Sumut tersebut ketiga Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 1 Riko Waas-Zakiyuddin, nomor urut 2 Prof. Ridha Dharmajaya-Abdul Rani, SH dan nomor urut 3 H. Hidayatullah-H.A. Yasyir Ridho Loebis (HIRO). Masing-masing Paslon berkesempatan memperdalam visi misi yang diusung untuk memajukan Kota Medan ke depan termasuk menyelaraskan dengan pembangunan tingkat provinsi dan nasional

Untuk memastikan kualitas debat, KPU menghadirkan lima panelis ahli yang berpengalaman di bidang masing-masing. Panelis tersebut yakni Dr. Faisal Andri Mahrawa, S.IP., M.Si. ( Dosen FISIP USU), Elvi Hadriany, SP., M.Psi., (Dosen, Sekretaris Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita Sumut, sekaligus Aktivis Perempuan dan Perlindungan Anak, Assoc. Prof. Dr. Zainuddin, SH., MH. (Staf pengajar Fakultas Hukum UMSU), kemudian Prof. Dr. Prihatin Lumbanraja, SE., M.Si. (Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU), terakhir Prof. Dr. Kusbianto, SH., MH., (Guru Besar dan Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Dharmawangsa periode 2024–2028).

Para panelis akan mendalami argumen setiap pasangan calon untuk memastikan visi dan misi mereka sesuai dengan kebutuhan pembangunan Kota Medan. Pasangan calon, Tri Putra Bayu Waas (Nomor urut 1) menyoroti keberagaman Kota Medan sebagai aset yang harus dilestarikan.

Baca Juga :  Pengamat: KPU Medan Harusnya Komunikatif, Nyatanya Minim Komunikasi

Gagasan Paslon

“Kota Medan adalah kota yang heterogen. Kebinekaan harus kita jaga bersama. Kami, pasangan Rico-Zakiyuddin, siap menjadi garda terdepan untuk menjaga persatuan di kota tercinta ini,” tegasnya.

Selanjutnya, Dharmajaya bersama Abdul Rani (Nomor urut 2) menekankan pentingnya persatuan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. “Perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan. Bangsa kita adalah bangsa yang menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika. Mari kita bergandengan tangan membangun Kota Medan menjadi kota yang lebih sejahtera,” ucapnya.

Berikutnya, H. Hidayatullah=H.A. Yasyir Ridho Loebis(Nomor urut 3), menggarisbawahi pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai penguat identitas kota.

“Kami berkomitmen untuk menghidupkan kembali budaya lokal di setiap kecamatan. Kearifan dan budaya lokal harus menjadi bagian dari identitas Kota Medan,” paparnya.

Pengamanan dilakukan secara gabungan oleh personel TNI, Polri, serta Satpol PP Kota Medan untuk memastikan kelancaran jalannya acara dan menjaga keamanan di sekitar lokasi.(SB/01)

 

 

-->