Anggaran Miliaran, Bangunan Sentra Kuliner Labura Tidak Berfungsi
sentralberita | Labura ~ Bangunan sentra kuliner yang terletak diantara gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) dan Alun-alun Aek Kanopan, hingga kini tidak berfungsi.
Padahal, bangunan itu telah direalisasikan sejak tahun 2023 dengan pagu anggaran Rp. 2,8 Miliar oleh Dinas Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM).
Hal ini menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat kalau pembangunan sentra kuliner tersebut cuma menghabiskan anggaran daerah saja.
“Apa gunanya dibangun gedung itu (sentra kuliner). Setelah dibangun kog tak ada fungsinya. Apa cuma mau menghabiskan anggaran saja?” cetus beberapa warga sekitar saat berkunjung ke Alun-Alun Aek Kanopan.
Preseden buruk masyarakat itu pun diperparah dengan semaknya kondisi bangunan sentra kuliner ini. Tampak beberapa rumput liar sudah “menghuni” pelataran bangunan tersebut yang mengindikasikan jika bangunan itu tidak terawat.
Tidak sedikit dari masyarakat setempat juga berpendapat kalau gedung sentra kuliner yang dibangun Pemerintah Kabupaten Labura itu akan dijadikan tempat mesum oleh pasangan muda-mudi. “Bisa-bisa bangunan miliaran itu bakal dijadikan tempat mesum oleh pasangan muda-mudi,” guyon beberapa warga sembari mengeluarkan gelak tawa.
Kepala Bidang Perdangangan Dinas Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Labura, Oktavianus Sembiring saat dikonfirmasi wartawan di ruangannya membenarkan jika bangunan sentra kuliner tersebut memang belum berfungsi.
Kendalanya, kata dia, bangunan itu belum memiliki kamar mandi dan persediaan air, sehingga tidak bisa difungsikan.
“Mungkin tahun 2025 kita anggarkan bang untuk pembangunan kamar mandi, karena kemarin (usulan di tahun 2023-red) kita anggarkan untuk kamar mandi ditolak bang. Alasan penolakannya karena tidak mencukupi anggarannya. Tidak mungkin cuma seratus juta rupiah kan bang bangun kamar mandi,” ucap sembiring mencoba menyakinkan wartawan.
Disinggung terkait skala prioritas bangunan tersebut, Sembiring menjelaskan, sebenarnya pembangunan sentra kuliner disana direncanakan untuk menampung pedagang kuliner yang sudah menjamur di depan Pasar Aek Kanopan.
Ia berharap, dengan dibangunnya sentra kuliner disana, nantinya pedagang-pedagang di depan Pasar Aek Kanopan dapat pindah ke gedung tersebut. (SB/FRD)