Melalui Debat Publik, Ketua KPU Sumut Harapkan Paslon Pilgubsu Bisa Yakinkan Jutaan Pemilih di Sumut

sentralberita|Komisi Pemilihan Umum (KPU ) Sumatera Utara menggelar debat publik kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara tahun 2024 Hotel Santika Jalan Kapten Maulana Lubis, Rabu (06/11/2024) malam.

Ketua KPU Sumut, Agus Arifin yang didampingi para komisionernya mengatakan, debat publik ini sangatlah ditunggu -tunggu oleh kedua Pasangan calon (Paslon) yakni Paslon nomor urut 1, Bobby Nasution – Surya dan Paslon nomor urut 2, Edi Rahmayadi – Hasan Basri Sagala.

“Di acara debat ini kita memberikan kesempatan kepada kedua pasangan calon untuk meyakinkan jutaan pemilih di Sumatera Utara (Sumut) dengan menyampaikan visi- misi program kerja, serta beradu konsep strategi kebijakan ide dan gagasan untuk membangun Sumut yang kita cintai ini, “terang Agus Arifin.

Debat publik kedua dengan tema: “Peningkatan Daya Saing dan Pembangunan Berkelanjutan” ini juga turut dihadiri Komisi II DPR RI, Bawaslu Sumut, Forkopimda dan tim perumus.

Ketua KPU Sumut ini juga berharap debat publik ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat untuk menentukan pilihannya pada, Rabu (27/11/2024) nanti. KPU Sumut berharap masyarakat menjadi pemilih yang cerdas, objektif dan rasional dalam menentukan pilihannya.

“Debat publik yang kedua Ini merupakan kesempatan yang baik bagi pemilih untuk mengetahui lebih jauh visi-misi dan program kerja kedua Paslon. Kami yakin bahwa debat ini merupakan pendidikan politik bagi pemilih dengan harapan besar menjadi pemilih yang cerdas, objektif dan rasional dalam menentukan pilihannya pada hari pencoblosan nanti, “tutupnya.

Sementara itu Paslon nomor urut 1, Bobby Nasution dalam penyampaiannya di debat publik tersebut mengatakan, tahun 2024 adalah tahun yang penting sebagai tonggak awal mencapai Indonesia emas 2045 di Sumatera Utara.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, dirinya menegaskan kalau pembangunan di Sumut harus segera direalisasikan, bukan hanya sekedar ucapan, sekedar wacana dan sekedar janji saja.

Baca Juga :  KPU Sumut Buka Pendaftaran Badan Adhoc Melalui SIAKBA, 8.921 Pendaftar, Diterima 2.275 PPK se-Sumut

“Kami Bobby-Surya memastikan bagaimana pembangunan infrastruktur yang ada di Sumut tidak akan seperti 5 tahun yang lalu. Kami juga memastikan pembangunan infrastruktur di Sumut akan sampai ke daerah-daerah terpencil yang ada di Sumut, “imbuh Bobby.

Sedangkan Paslon nomor urut 2, Edi Rahmayadi dalam penyampaiannya program kerjanya menegaskan, pembangunan di Sumut 5 tahun ke depan merupakan suatu proses pembangunan yang telah dicapai 5 tahun yang lalu.

“Secara keberhasilan ada banyak award yang disampaikan oleh pusat, namun begitu kita juga menyadari kalau masih banyak kekurangan di sana-sini, dan itulah yang harus kita segera tunaikan seperti infrastruktur yang nantinya bisa mantap dari provinsi ke provinsi dan ke kabupaten/kota, “ungkap Edi Rahmayadi.

Kemudian masih dikatakan Edi Rahmayadi, membangun infrastruktur internet yang harus bisa diakses dari mulai provinsi sampai kabupaten/kota.

“Melakukan pengembangan investasi ini juga harus tak kalah pentingnya, yaitu dengan aplikasi yang dapat diakses oleh seluruh orang untuk mengetahui bagaimana cara untuk melakukan investasi di Sumut, “tutupnya.

Saling Sindir

Dengan moderator Nurleli, SSos, MIKom dari Inews dan Setia Pandia, SH, MIKom dari TVRI terlihat saling sindir. “Di Sumatera Utara banyak tambang, ada tambang emas, tambang batubara, ada juga bahan semen. Ini harus kita rawat dan kita ketahui. Sedangkan di luar Sumatera Utara, kami dapat kabar, kami dengar berita adanya yang mengurus tambang-tambang khususnya di Maluku Utara. untuk itu saya ingatkan, jangan ganggu tambang. Karena itu peruntukannya untuk rakyat. Kesejahteraan rakyat yang dikelola oleh negara. Bagaimana pendapat Paslon 01 terkait ini,” tanya Edy Rahmayadi.

Menjawab itu, Bobby menyebutkan banyak tambang di Sumut. “Bagaimana merawatnya, ya dengan pengelolaan yang baik. Pengelolaan yang tetap menjaga hutan yang ada di Sumatera Utara. Boleh membuka usaha pertambangan di Sumatera Utara. Kalau ditanya hari ini, berapa banyak jumlah tambang yang hasilnya membuka hutan. Ini setahu saya, rekomendasinya dari Propinsi Sumatera Utara. Kita cek hari ini, berapa banyak tambang yang merusak alam. Kita tahu galian c banyak merusak sungai di sumut, dibiarkan saja. Banyak jalan-jalan rusak karena pertambangan liar yang dibiarkan, galian c merusak jalan karena tonasenya berlebih,” kata Bobby.

Baca Juga :  KPU Sumut Gelar Rakor Penguatan Kelembagaan kepada Penyelenggara Badan Adhoc

Jawaban Bobby disanggah Edy. “Lain tambang lain kelola hutan. Tolong dibedain. Tambang itu diatur sehingga tidak terjadi degradasi lingkungan. Kita tahu kabarnya, pasti sudah tahu tujuan pertanyaan saya. Ada tambang yang dilarang untuk diekspor. Tetapi ada tambang yang saya sayangkan ‘Medan’, Medan adalah Ibu kota Propinsi Sumatera Utara. Saya tak rela nama Medan dipakai di Maluku Utara. Ini jadi isu nasional, isu internasional. Saya ingin ini diklarifikasi sehingga rakyat Sumatera Utara tahu semua. Saya tidak mau menuduh, karena saya mendengar itu dari pengadilan. Pengadilan adalah sah. Yang kedua, dari media-media berbicara tentang Blok Medan,” tukas Edy.

Para pendukung pun mulai ribut dan sahut-sahutan. Tampak suasana mulai memanas, sehingga barkali-kali moderator mengingatkan pendukung 01 dan 02 untuk tenang.

Menjawab soalan Edy, Bobby menegaskan, silahkan dilaporkan. “Kalau merasa dari kami ada yang melanggar, ya laporkan Pak. Kami tunggu laporannya. Ada mekanisme hukum. Ada penegak hukum jelas, jangan karena gara-gara baca di media, bapak bawa ke ranah debat. Bapak mau pernyataan saya di debat ini, bapak laporkan dulu. Kalau bapak laporkan ada hal-hal yang kami lakukan mangkir dari situ, baru bapak suruh kami buat pernyataan di masyarakat,” kata Bobby.(SB/Husni Lubis)

 

 

-->