Gawat! Saldo Milik Nasabah Bank Sumut Sei Rampah Sergai Sebesar 61 Juta Rupiah Mendadak Raib

 

sentralberita | Sergai – Nasabah Bank Sumut cabang Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, panik dan syok. Pasalnya, uangnya yang disimpan di Bank Sumut Cabang Sei Rampah, Serdang Bedagai, Sumatera Utara sebesar 61 juta rupiah hilang dalam hitungan menit.

Korban diketahui bernama Sugiono (40) warga Dusun II Desa Liberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Kepada wartawan, Rabu 16 Oktober 2024, menyampaikan kejadian tersebut pada hari Kamis tanggal 3 Oktober 2024, tepatnya sekira pukul 16.00 WIB.

“Awalnya saya mau mengirim uang kepada salah satu kios BRI link di Firdaus sebesar Rp 5.000.000 juta rupiah. Setelah mau kirim melalui M Banking Bank Sumut milik saya sendiri, saldo tidak mencukupi,” kata Sugiono

Masih kata Sugiono, merasa curiga saya langsung mengecek Saldo M Banking Bank Sumut saya dan ternyata benar isi saldo sisa 1.054.000,-. Kemudian saya cek mutasi M. Banking ternyata sudah ada transaksi sebanyak 3 kali dengan jumlah sebesar Rp 20.000.000 juta rupiah dalam satu kali transaksi ke rekening Bank National Nobu atas nama Nanang Suherman.

Merasa tidak pernah melakukan transaksi dan tidak mengenal nama Nanang Suherman lanjut Sugiono. Kemudian saya langsung menuju ke Bank Sumut Cabang Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, tepatnya di Kota Sei Rampah.

Baca Juga :  Pemkab Sergai Satu Satunya di Sumatera Utara Peraih Awarding Pariwara Antikorupsi 2024 dari KPK RI

Setiba dilokasi, saya meminta pihak Bank Sumut untuk segera memblokir M Banking maupun rekening pribadi saya. Setelah di cek saldo kembali ternyata sisa Rp 54.000 dan uang sebesar Rp 1.000.000 juga habis disikat.

Saat disinggung wartawan, apakah pernah melakukan pembelian online maupun membuka kiriman link melalui via WhatsApp maupun minta kode OTP, Sugiono menegaskan, bahwa dirinya tidak pernah melakukan.

“Saya tidak pernah melakukan adanya pembelian melalui online maupun kiriman link via WhatsApp pribadi orang tidak dikenal dan meminta kode OTP. karena saya tahu kalau seperti itu adalah Hacker.” Cetusnya.

Sugiono menambahkan, bahwa sebelum kejadian saya dapat kiriman WhatsApp dari pihak Direktorat jenderal pajak (DJP) tentang revisi data perusahaan saya dengan nomor Hp 6282258191966, kemudian saya mencoba menghubungi pihak DJP tersebut dan saling komunikasi dengan seorang wanita.

Kemudian pihak DJP meminta kirimkan dana materai sebesar Rp 10.000 ribu rupiah kepada saya. Kemudian pihak DJP mengirimkan nomor rekening 8128919006 Bank Maybank Indonesia atas nama Rika Oktaviani.

Selanjutnya, saya mengambil Handphone milik saya pribadi yang sering saya gunakan untuk khusus mengirim gaji penulis. Setelah saya kirim dana materai sebesar Rp 10 ribu rupiah. Handphone kembali saya simpan.

Kemudian saya mengirim bukti kiriman uang materai tersebut di nomor WhatsApp DJP tersebut. Dan tidak ada membuka link maupun bentuk lainnya. Karena saya menggunakan Handphone satu lagi dan bukan memakai handphone yang khusus mengirim gaji penulis.

Baca Juga :  Asik Nongkrong di Brotherhood Cafe, Teguh Diamankan Tim Opsnal Unit Pidum Satreskrim Polres Sergai

“Kasus ini sudah saya laporkan ke Polres Serdang Bedagai dengan nomor LP/B/371/X/2024/SPKT/Polres Sergai/Polda Sumut tanggal 3 Oktober 2024,”ucapnya

Sugiono menambahkan, kejadian ini juga sudah saya cek nama bank National Nobu cabang Medan yang diduga milik pelaku pada tanggal 4 Oktober 2024.

Supervisor Bank National Nobu cabang Medan, Lesrin menjelaskan bahwa nama rekening tersebut adalah asli milik terduga pelaku.

“Nomor rekeningnya asli sesuai namanya, namun isi saldo milik terduga sudah kosong pak,”ucap Sugiono menirukan pegawai bank National Nobu.

Bahkan saya juga sudah meminta alamat lengkap terduga pelaku tersebut kepada pihak pegawai Bank National Nobu, namun pihak pegawai hanya memberikan jawaban sedikit dengan alasan harus ikuti sesuai prosedur.

“Kami tidak bisa memberikan alamat resmi nasabah pak, tapi jika ada surat dari pihak kepolisian baru bisa kami berikan. Namun lokasi pelaku di daerah Bogor,” ucapnya.

Kepala Cabang Bank Sumut Sei Rampah Wesly Oloan Barus saat dikonfirmasi media sentralberita.com, Rabu 16 Oktober 2024 pukul 08.17 WIB, melalui pesan WhatsApp terkait hal ini tidak ada jawaban malah mengirim link berita salah satu media online. (SB/ARD).

-->