Tengah Berduka,Wabup Madina Tetap Boyong 19 OPD Ke Pantai Barat,Kominfo Bantah Konsolidasi Kades
sentralberita | Madina ~ Meski tengah berduka dengan meninggalnya paman (tulang) almarhum M. Ikbal Lubis,Minggu kemarin (28/7) di Medan tidak menghalangi langkah wakil Bupati Mandailing Natal ( Madina) Atika Azmi Utama Nasution berangkat ke kawasan pantai barat untuk melaksanakan serangkaian kegiatan.
Tidak tanggung tanggung, Atika memboyong 19 Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) Pemkab Madina dalam kunjungan tersebut.
Protokol komunikasi Pimpinan ( Prokopim) Mawardi dan salah satu Kabid Kominfo Madina Sobaruddin yang dikonfirmasi melalui saluran telpon membenarkan kunjungan wakil bupati Madina yang memboyong lebih dari separuh OPD ke Pantai Barat.
” Iya benar bang, saat ini kami sedang berada di Simpang Gambir”, ujar Mawardi maupun Sobaruddin yang dihubungi secara terpisah.
Namun ketika ditanya terkait musibah yang menimpa Wakil Bupati dengan meninggalnya paman ( tulang) M. Ikbal Lubis tidak menghalangi rencana kunjungannya ke pantai Barat,untuk melakukan serangkaian kegiatan.
“Iya kami ada mendengar musibah itu, kami turut berduka”, ucap keduanya.
Namun ketika ditanya, apakah Wakil Bupati ada rencana menunda atau mewakilkan ke pejabat lain kunjungan tersebut, mengingat adanya musibah, baik Sobar maupun Mawardi mengaku tidak tau.
“Lantaran meninggal itu tulang ibu wakil itulah di undur jadwalnya semula jam 7:00 berangkat nya di undur menjadi jam 9;15, ibu wakil pun pas lagi di kota nopan” Ujarnya.
Sobaruddin yang ditanya terkait informasi yang beredar bahwa kunjungan Atika ke pantai Barat untuk konsolidasi dan mengumpulkan para kepala desa untuk kepentingan Pilkada 2024, Sobar pun membantah.
“Nggak benar itu bang, itu hanya cakap orang itu”, bantahnya tanpa menyebut siapa orang dimaksud.
Sementara itu pantauan di sejumlah kantor Dinas di komplek Paya Loting Pemkab Madina, tampak seperti ruang – ruang hantu, tidak ada aktifitas, hanya terlihat beberapa pegawai saja,diduga ada kaitannya dengan keberangkatan besar – besaran wakil Bupati yang mengajak lebih separoh OPD, sehingga membuat layanan publik Pemkab Madina mejadi lumpuh.( FS)