Wakil Ketua DPRD Labura Terkejut Underpass Masuk Wilayah Asahan

sentralberita | Labura ~  Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Tahan Munthe merasa terkejut dengan pernyataan Bupati Labura, Hendriyanto, SE yang mengatakan Under Pass masuk Wilayah Kabupaten Asahan.

“Mana ada, Underpass masih wilayah Kabupaten Labura, mana mungkin masuk wilayah Asahan. Tidak mungkin itu,” ucap Tahan Munthe memperlihatkan keterkejutannya.

Tahan yang dijumpai wartawan disalah satu warung Kopi seputaran Aekkanopan itu, Kamis (18/07), mengatakan tidak ada perubahan tapal batas di Labura. Menurutnya, pernyataan Bupati Labura yang menyebut Underpass masuk wilayah Kabupaten Asahan hanya sebuah kekhilafan.

“Tidak ada draf perubahan yang sampai sama kami (DPRD Labura-red) dan tidak ada pembahasan di DPRD terkait adanya perubahan draf tapal batas. Bupati menyampaikan itu mungkin sedang banyak pikiran, sehingga dia khilaf,” celoteh Tahan mempertahankan argumennya.

Baca Juga :  Kantor KPU Labura Terbakar

Lebih jauh Tahan menjelaskan, jika memang wilayah Underpass dalam penguasaan Kabupaten Asahan, bagaimana nasib bangunan Underpass dan pengaspalan areal tersebut yang dananya dibiayai dari APBD Labura. “Ku rasa tidak mungkin itu, karena memang tidak ada (perubahan-red),” jelas Tahan selaku Legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Untuk diketahui, Bupati Labura, Hendriyanto, SE mengatakan tapal batas Kabupaten Labura masih belum jelas, sebab pada draf tapal batas dari Mendagri terdapat perubahan tapal batas dari yang sebelumnya.

Contohnya saja, kata Bupati, pabrik pengolahan brondolan di Kampung Gajah masuk ke dalam wilayah Kabupaten Labura yang sebelumnya disebut-sebut perusahaan itu masuk ke wilayah Kabupaten Asahan. Sementara, wilayah underpass di Tanah Rendah, Aekkanopan diklaim masuk menjadi wilayah Kabupaten Asahan.

Baca Juga :  Saat Rapat Paripurna, DPRD Medan Minta Walikota Evaluasi Jabatan Kadishub Medan

Hal itu diungkapkan Bupati saat menjawab pertanyaan sentralberita.com terkait polemik tapal batas yang terjadi di Labura saat coffee morning antara Pemkab Labura dengan insan Pers di Aula Dewi Sukur Kantor Bupati Labura, Kamis (18/07). (SB/FRD)

-->