Ahmad Qosbi: Menghadapi Tantangan Kualitas Pelayanan, Perlu Pengembangan SDM Menyeluruh dan Berkelanjutan
sentralberita|Medan~Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, H. Ahmad Qosbi Nasution, S.Ag, MM membuka secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) di Kampus Balai Diklat Keagamaan Medan, Jumat (5/7/2024) yang diikuti 30 orang peserta berasal dari satuan kerja Kanwil Kementerian Agama Se-Sumatera Utara.
Pada Pelatihan PKP, Kakanwil memaparkan strategi peningkatan pelayanan publik. Beberapa langkah yang dapat dilakukan yakni penyusunan dan penerapan SOP yang jelas dan terstruktur disetiap unit kerja, pelaksanaan survei kepuasan masyarakat secara berkala untuk mendapatkan umpan balik. Perlu adanya penyediaan layanan one stop service untuk memudahkan akses masyarakat.
Selain meningkatkan kualitas layanan perlu adanya pemanfaatan teknologi yakni dengan mengembangkan aplikasi pelayanan online untuk mempermudah akses masyarakat. Penggunaan sistem informasi manajemen yang terintegrasi, peningkatan kapasitas pegawai dalam penggunaan teknologi informasi.
Kakanwil juga mengatakan bahwa pentingnya kualitas pelayanan publik melalui implementasi strategi yang tepat dan kepemimpinan yang efektif. Menjaga transparansi, akuntabiltas dan efisiensi dalam setiap aspek pelayanan. Kepemimpinan yang baik merupakan kunci sukses dalam menjalankan pelayanan publik yang prima di Kementerian Agama. “ Pemimpin harus mampu menginspirasi, memotivasi, dan menolong inovasi serta menjaga integritas dalam pelayanan”, tambah Kakanwil.
Pada bagian lain H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM menyampaikan bahwa komitmen Pelayanan Keagamaan dan Pendidikan Agama merupakan cita cita mulia yang akan terus diperjuangkan.
Saat ini, katanya, dihadapkan pada tantangan dalam peningkatan kualitas pelayanan, misalnya kurang pahamnya pegawai terhadap standar pelayanan minimum, isu isu transparansi dan akuntabiltas, untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah mengatasi masalah ataupun isu isu tersebut.
Qosbi mengatakan, perlu adanya pengembangan kapasitas SDM yang menyeluruh dan berkelanjutan. Adanya pengembangan dan modernisasi sistem teknologi informasi dan penyediaan fasiltas IT yang memadai diseluruh unit kerja.
“Saya berharap melalui pelatihan kepemimpinan ini lahir proyek perubahan yang inovatif dalam meningkatan kualitas kinerja dan pelayanan kita terhadap masyarakat, baik pelayanan keagamaan dan Pendidikan agama”, tambah Kakanwil.(SB/Husni/Humas)