Kakanwil Kemenagsu Ahmad Qosbi Nasution Sambut Jama’ah Haji Kloter 1 Asal Asahan dengan Tiga Pesan

sentralberita|Medan~Jamaah Haji Kloter 1 Embarkasi Medan asal Asahan berjumlah 357 orang tiba Asrama Haji Medan, Senin dinihari (24/6/2024 dengan disambut kepulangan 357 orang dengan kumandang azan.

Dihadiri Pj gubsu diwakili asisten perekonomian dan pembangunan Dr. Agus Tri Priyono, SE, M.Si, Kakanwil Kemenagsu H. Ahmad Qosbi Nasution, S.Ag, MM, Wakil Bupati Asahan Taufik Abidin, S.Sos, M.Si, Kepala Tata UsahaKanwil Kemenagsu Drs Muhammad Yunus, MA, Kepala Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenagsu Dr.H Zulfan Efendi , M.Si, Kakan Kemenag Asahan Sarifuddin Daulay, M.Pd.

Kakanwil Kemenagsu yang juga Ketua PPIH Embarkasi Medan, Ahmad Qosbi Nasution dalam sambutannya menyampaikan, jamaah Kloter 1 dari Asahan sudah terlihat haji marur dan marburah. Betapa tidak, kepulangannya sampai dibandara Kulanamu disambut dengan hujan, sampai di asrama Haji Embarkasi Medan disambut dengan azan dan terlihat wajah-wajah jamaah berseri-seri baik ketika berangkat maupun sampai di Asrama haji.

“Tak ada ak ada wajah-wajah ngeri, tak ada wajah capek tak ada wajah kecewa, semuanya kemarin kita berangkatkan dengan berseri-seri sekarang wajahnya sudah bersinar-sinar, mudah-mudahan Kloter 1 ini semuanya dijabah Allah doanya hajinya,”ujar Qosbi seraya menyampaikan marhaban, selamat datang sebagai Haji dan Hajjah kembali ke tanah air.

Selanjutnya Kakanwil Kemenagsu itu menyampaikan tiga pesan kepada jamaah haji Asahan, pertama mari mengingatkan dan menjaga predikat sebagai insan yang sudah menunaikan haji. Selama 40 hari di tanah suci, betapa susah payahnya untuk bisa berangkat dan melaksanakan rangkaian haji di tanhan suci.

Baca Juga :  Ciptakan Kenyamanan Dalam Kegiatan Ibadah Minggu, Polres Tanjung Balai Monitoring dan Pengamanan di Gereja

“Apabila keinginan Bapak Ibu berangkat lagi, baru boleh mendaftar tahun 2034, 10 tahun lagi masa tunggunya,”tuturnya.

Kedua, mari mejaga ukhuwah sebagai jamaah haji. Nanti bentuklah pengajian, bentuk serikat  tolong-menolong (STM), kalau tidak bisa ke Kabupaten, buat per kecamatan -kecamatan di kabupaten Asahan, paling tidak dengan 2 bulan atau sekali 3 bulan.

Ketiga, harapan kami sebagai Haji dan hajah yang mabrur dan mabruro harus menjadi contoh sebagai warga di lingkungan di tempat tinggal, di tempat pekerjaan, bagaimana sosok haji mabrur dan mabruroh membawa kedamaian, membawa ketenangan di masyarakat.

“jangan lagi kehadiran kita menjadi orang yang dijauhi masyarakat, tapi bagaimana berada di lingkungan disenangi dan dibutuhkan oleh masyarakat, kami harapkan Bapak Ibu sudah dari tanah suci seperti anak yang baru lahir tidak punya dosa dan kesalahan,”semoga ujarnya.

Sementara Dr. Agus Tri Priyono, SE, M.Si menyampaikan, jamaah yang sudah melaksanakan ibadah haji keimanannya telah meningkat yang kelak sangat berguna baik bagi diri sendiri mapun masyarakat. Provinsi Sumatera Utara melalui Kanwil Kemenagsu telah memberikan pelayanan kepada seluruh jemaah haji yang tergabung dalam kloter 1 Kabupaten Asahan.

Baca Juga :  Polisi di Asahan Baku Tembak dengan Bandar Narkoba Bersenjata Api

“Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala mempermudah dalam berikan keberkatan dan rahmat dalam setiap detik kehidupan bagi kita semua, terima kasih atas segala Perhatian mohon maaf atas segala kekurangan,”ujarnya mengakhiri.

Tiga Wafat

Selanjutnya disampaikannya, ada tiga jamaah Asahan yang wafat di tanah suci, sudah mendahului kita, mudah-mudahan arwah jamaah ini diterima Allah Subhanahu Wa Ta’ala, mereka dipanggil Allah sebagai haji yang mabrur.

“Untuk itu, saya bermohon kepada kita semua, mari kita baca Ummul Quran Al Fatihah, mudah-mudahan doa dan ibadah ketiganya diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala,”mohonnya.

Jemaah Haji Meninggal: 3 orang, yaitu :

1. Ahmad Faisal Sinaga bin Soleh Sinaga, 56 Tahun, Asal Asahan, Manifest 301, Comorbid Asma, Wafat Minggu, 16 Juni 2024 di Jalur Jamarat Mina dengan Diagnosa : Respiratory Failure ec Asthma Chronic Acute Exacerbation + Heat Stroke.

2. Syaimah Damanik binti Tawaluddin, 94 Tahun, Asal Asahan, Manifest 95, Comorbid Hipertensi+ Old MCI, wafat Minggu, 17 Juni 2024 di Pos Kesehatan Satelit Mina dengan Diagnosa Cardiac Arrest + Severe Hypoglicemia +Low intake geriatri problem

3. Ngainah Tukimin, ????, 60 Tahun, Asal Asahan, Manifest 336, Comorbid Hipertensi, Wafat Minggu, 23 Juni 2024 di RSAS (Al Noor Specialist Hospital) dengan Diagnosa : Cardiac Arrest + Seizure ec Meningoencephaliti. (SB/Husni Lubis)

-->