11 Tahun Dana Pembangunan Gereja Katolik Parapat Baru Diumumkan, Umat: Kita Dukung Transparansi

sentralberita|Parapat~Umat Gereja Katolik Parapat berterimakasih dan mengapresiasi terobosan Pastor Paroki Parapat RP Fransiskus Manullang OFM.Cap yang meminta Panitia Pembangunan Gereja mengumumkan Dana Pembangunan Gereja Stasi Parapat setiap Minggu.

Hal itu diungkapkan Marga Sirait mewakili Umat Katolik Stasi Parapat setelah mengikuti ibadah Misa Minggu (12/5/2024) di Gereja Biara Kapusin Paroki Parapat.

“Kita sangat berterimakasih kepada Pastor Paroki Frans Manullang atas terobosan yang dibuatnya dengan menekankan transparansi sehingga kita mulai tau perkembangan dana pembangunan gereja setelah panitia terbentuk dari tahun 2013 selama 11 tahun berlalu hingga sekarang baru diumumkan,” ujar Sirait.

“Ketegasan dan komitmen Pastor disebut Sirait patut di apresiasi dan di doakan agar bisa melanjutkan program pembangunan Gereja Katolik Stasi Parapat di lokasi PPU Parapat,” lanjut Sirait.

Baca Juga :  Aliansi Berkah Sumatera Utara Gelar Tirakat dan Pengajian, Doa Untuk Nikson Nababan

Saat pengumuman disampaikan bendahara Paroki, Tetty br Sirait mengatakan bahwa laporan itu dimulai dari tahun 2013 hingga April 2024, selama 11 tahun dengan rincian sudah diserahkan kepada Pastor Paroki.

“Total uang masuk mulai tahun 2013 sampai tgl 11 Mei 2024 sebesar Rp. 4.959.798.104,- sedangkan total pengeluran sampai tgl 30 April 2024 sebesar Rp. 4.618.881.550 dan saldo kas pembangunan Gereja Sampai tgl 11 Mei 2024 sebesar Rp. 340.916.547,-,” ucap Tetty Sirait.

Dilanjutkan, Kas pembangunan itu belum termasuk Uang dan Material dari donatur yang belum di bayarkan. Saldo Kas di simpan di KSP CU Tao Toba sebanyak Rp. 256.500.775,- dan di BRI sebesar Rp. 21.570.720,- selanjutnya di BNI Rp. 57.444.052,- sedangkan di bendahara Rp. 5.362.000,- dan uang muka yang audah diserahkan kepada pemborong sebesar Rp. 4.100.000.000,-.

Baca Juga :  Kemenagsu dan Pemrovsu Gelar Rukyatul Hilal Sebagai Acuan Dasar Penetapan Awal Dzulhijjah

Sedangkan Toktok Ripe (iuran) yang sudah disetor umat dari semua lingkungan kepada paroki masih sekitar 20% dari target 1.5 milliar rupiah.(SB/Fer)

-->