Kursi BB 1 ‘Bergoyang’,Aroma Korupsi Menyengat Dari Seleksi PPPK, 16 Pejabat Madina Dilaporkan Ke KPK
sentralberita | Madina ~ Persoalan seleksi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK) 2023 di Kabupaten Mandailing Natal ( Madina) yang diduga sarat dengan korupsi terus bergulir dan menjadi bola panas yang bisa ‘memanggang’ siapa saja yang terlibat.
Bukan hanya terkait rekomendasi yang dikeluarkan DPRD Madina, Kamis (28/12) yang secara tegas meminta Bupati Jakfar Sukhairi Nasution agar membatalkan hasil ujian seleksi kompetensi teknis tambahan ( SKTT) serta mencopot Kadis Pendidikan ( Disdik) Dollar Haprianto dan Kepala Badan ( Kaban) Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Madina Abdul Hamid Nasution,yang diduga aktor lapangan dibalik kasus tersebut
Di tempat terpisah,ternyata seorang warga Mandailing Natal bernama Abdul Latief Lubis mewakili para peserta PPPK yang diduga dicurangi, telah melaporkan sejumlah pejabat teras yang diduga menjadi aktor dan pelaku dibalik skenario ‘jahat’ tersebut.
“Iya benar, Kamis kemarin (28/12) saya mewakili peserta PPPK Madina telah melaporkan dugaan korupsi atas penyelenggaraan PPPK di Madina ke komisi pemberantasan korupsi ( KPK) di Jakarta”, tengas Abdul Latif Lubis melalui sambungan telpon, Jum’at (29/12/2023).
Meski enggan menyebutkan nama yang dilaporkan, ia mengaku ada 16 nama yang diduga terlibat telah dibeberkan di hadapan petugas KPK.
“Mereka bertanya siapa – siapa saja, ya sudah saya sebutkan nama ke – 16 orang tersebut, ungkapnya tanpa bersedia menyebutkan siapa saja nama – nama dimaksud.
Latif mengatakan, dalam berkas laporan dugaan korupsi PPPK Madina itu, ia juga membawa sejumlah bukti permulaan yang kuat, dan selanjutnya dimasukkan dalam Berita Acara Pemeriksaan ( BAP).
Latif mengatakan, apa yang dialami oleh para guru honor di Madina sudah sangat keterlaluan dan sebuah pendzoliman.
” Ini gak bisa kita biarkan, kita harus melawan,ini sudah keterlaluan”, pungkasnya.( FS)