Polsek, RSUD Parapat dan Granat Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba di SMP 1 Parapat

sentralberita | Parapat ~ Peduli generasi muda dan masa depan bangsa, Kapolsek Parapat bersama Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat dan Komunitas Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) melakukan sosialisasi dan advokasi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Aula SMPN 1 Parapat Girsang Sipanganbolon, Jumat (15/12/2023).

Kapolsek Parapat AKP Jonny Silalahi menjelaskan bahwa penyuluhan bahaya narkotika di kalangan remaja harus dilakukan sejak dini karena umur sekolah menjadi target bagi oknum yang ingin merusak generasi bangsa karena saat ini Indonesia masuk dalam kategori darurat bahaya narkoba.

“Penyuluhan harus dimulai dari lingkungan sekolah dan diri sendiri karena saat ini penyalahgunaan narkotika sudah merambat ke generasi muda usia dini termasuk di kalangan sekolah,” ucap Kapolsek.

Kapolsek J Silalahi mengucapkan banyak terimakasih atas sinergitas dan respon baik dari Direktur RSUD Parapat serta sambutan Kepala Sekolah SMP 1 Parapat yang telah membuka pintu dan memberi waktu dalam mendukung penyuluhan bahaya narkotika bagi remaja dan usia dini di lingkungan sekolah.

Penyuluhan ini didukung penuh oleh Direktur RSUD Parapat, mengungkapkan bahwa ini merupakan sinergitas antara Polsek Parapat, Managemen RSUD Parapat dan Komunitas DPC Granat Kab. Simalungun yang merasa terpanggil untuk menyampaikan penyuluhan kepada generasi muda dan siswa siswi peserta didik di Kec Girsang Sipanganbolon.

Baca Juga :  Bandar Narkoba Panyabungan Diringkus Satuan Narkoba Polres Madina

“Penyuluhan ini merupakan beban moral sebagai rasa keterpanggilan kita untuk membentengi siswa siswi generasi muda bangsa di Girsang Sipanganbolon agar mereka mengenal dan mengetahui pengaruh buruk dan bahaya penyalahgunaan narkotika bagi kehidupan,” ungkap dr Jimmy.

Menurut Jimmy penyuluhan ini akan terus dilakukan kepada siswa siswi sekolah di Girsang Sipanganbolon karena saat ini usia dini menjadi target utama pelaku dari oknum penyalahgunaan narkotika.

“Usia dini, atau siswa siswi yang masih polos dan labil sangat mudah tergiur sehingga dengan metode bujuk rayu dan memberi dengan gratis hingga akhirnya mengenal narkoba dan akan mengalami ketergantungan sehingga akan mencari dan melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan barang haram tersebut,” ujar Jimmy.

Kepala Sekolah SMP 1 Parapat, Jes Manro Tambunan berterimakasih atas penyuluhan pencegahan narkotika yang dilakukan disekolahnya, sehingga sedini mungkin siswa siswi dapat membentengi diri melalui pengetahuan dari penyuluhan yang tentu juga harus dibarengi dari penguatan aspek keimanan terhadap peserta didik.

Baca Juga :  Bupati Simalungun Tinjau Pasar dan Saluran Pembuangan di Kota Perdagangan

“Kita selalu dukung sosialisasi dan penyuluhan dari kolaborasi dari manapun untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik, termasuk saat ini dari aspek narkotika, selain itu pihak SMP 1 Parapat juga telah menyiapkan 28 jenis ekstra kurikuler untuk memanfaatkan waktu luang peserta didik di sekolah sebagai cara untuk menghindari kenakalan dan juga penyalahgunaan narkoba bagi kalangan peserta didik,” urai Jes Manro.

Dalam sosialisasi yang dilakukan, hadir 2 orang dokter specialis sebagai narasumber yaitu dr Manahap C.F Pardosi dari specialis kelainan jiwa dan psikiater, bersama dr Erwin Sembiring dari dokter forensik, keduanya tenaga medis dari RSUD Parapat.

Dalam paparan dr Manahap Pardosi menjabarkan berbagai jenis narkoba, gejala dan dampak serta pencegahan narkoba bagi generasi muda.

Sedangkan dr. Erwin Sembiring lebih menekankan peraturan dan UU yang melarang penyalahgunaan narkoba serta tindakan yang akan di lakukan terhadap penyalahgunaan narkoba.

Selanjutnya di akhir penyuluhan Management RSUD Parapat bersama Kapolsek dan Komunitas Granat menyerahkan bakti sosial pemberian bingkisan Natal bagi siswa siswi dan guru honor di SMP 1 Parapat. (Feri)

-->