Edwin Sugesti Nasution Jemput Aspirasi Masyarakat Melalui Reses

sentralberita|Medan~Anggota DPRD Kota Medan, Edwin Sugesti Nasution, SE MM melaksanakan Reses Sidang III Tahun Anggaran 2023 ke daerah pemilihannya Medan III dua hari di tiga tempat, yakni Jalan Sosro No.22 Lingkungan VIII Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung, Sabtu (9/12/2023), Jalan Mapelindo Lingkungan I Kelurahan Tegal Rejo Kecamatan Medan Perjuangan dan Jalan Pembangunan I Lingkungan 12 Kelurahan Glugur Darat II Kecamatan Medan Timur, Minggu (10/12/2023)

Dihadapan ratusan warga masyarakat yang kebanyakan ibu-ibu yang berhadir dan juga dihadiri Dr. Ihsan Rambe (Caleg DPR RI No. 10 dari PAN) dan Lurah Bantan diwakili Kamil Zulkarnain, mewakili Camat Perjuangan Saut Samosir, Edwin Sugesti Nasuton menjelaskan, Reses merupakan kewajiban anggota DPRD Medan untuk menjemput, mendengar dan menerima asipirasi masyarakat, baik itu keluhan, pertanyaan dan berbagai persoalan yang dialami masyarakat.

“Sampaikanlah segala uneg-uneg yang akan nantinya menjadi usulan saya di DPRD Medan untuk untuk diperjuangkan menyahuti berbagai persoalan yang terjadi, namun harus bersabar mengingat prosesnya di DPRD Medan memakan waktu, mudahan-mudahan tahun 2024 mendatang kegiatannya akan terealisasi, meski selama saya menjadi anggota DPRD Medan telah banyak membantu masyarakat terutama menyangkut soal Administrasi Kependudukan (Adminduk) secara gratis, demikian pula telah banyak berjuang mengusulkan perbaikan jalan-jalan rusak, drainase, membantu perobatan yang sakit warga masyarakat dengan menyediakan mobil ambulance dan lain sebagainya,”ujar Edwin.

“Jadi manfaatkanlah pertemuan Reses ini guna menyampaikan apa saja keluhan dan aspirasi yang ingin disampaikan,”jelasnya seraya menyampaikan kembali maju sebagai Caleg DPRD Medan Dapil Medan III dari PAN dengan nomor urut 1.

Ketikatanya jawab dibuka , kalangan warga mengeluhkan persoalan banjir, Selain itu warga juga mempertanyakan masih banyaknyang belum menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), demikian juga bantuan-bantuan lainnya dari pemerintah masih ada yang belum pernah menerima sama sekali. Bahkan ada yang menerima padahal sudah meninggal dunia.

Baca Juga :  DPRD Medan Gelar Paripurna Pembukaan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025

Nur Hasanah yang mengaku dari Jalan Pertiwi Kelurahan Bantan, Nur Afni Jalan Pertiwi Gang Terong dan Nita dari Gang Bandar Selamat mempertanyakan tentang bantuan pemerintah terhadap pendidikan, bagaimana anak bisa gratis pendidikannya terutama yang ingin kuliah di perguruan tinggi. Demikian mengeluhkan banjir sering terjadi. Irma Silalahi, Khairani Siregar Dahliana Situmeang soal bantuan untuk lanjut usia (lansia)

Di jalan Mapelindo Lingkungan I Kelurahan Tegal Rejo Kecamatan Medan Perjuangan, Nurbaiti, Mariani dan Muhammad Husni juga menyampaikan tentang pendidikan, BPJS tak digunakan dimatikan dan dan tetantang UMKM.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Medan yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Medan ini menyatakan, pihaknya akan menampung dan memperjuangkan aspirasi yang disampaikan warga. Namun, wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) III yang meliputi Kecamatan Medan Perjuangan, Medan Timur, Medan Tembung dan Medan Deli ini mengakui bahwa setiap aspirasi yang disampaikan warga tidak dengan mudah langsung bisa direalisasikan.

“Jadi tidak seperti makan cabe, begitu dimakan langsung terasa pedasnya. Artinya aspirasi yang disampaikan khususnya menyangkut program pembangunan, terlebih dahulu dibahas di DPRD baru kemudian diparipurnakan,”papar Ketua Fraksi PAN DPRD Medan ini.

Begitu juga soal program bantuan sosial lainnya, dimana warga harus terlebih dahulu menyampaikan datanya masuk ke Dinas Sosial agar terdata di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). “Namun yang paling penting bapak ibu harus terlebih dahulu memiliki data administrasi kependudukan yang sudah resmi berlaku sekarang yakni sistem online,”paparnya.

Selanjutnya disampaikan Edwin sebagai jawaban terhadap harapan warga terhadap pendidikan, dalam pendidikan ada berbagai program seperti paket C.Namun seharusnya tanpa ijazahpun bisa bekerja asalakan dimana bekerja melakukan pelatihan otak dan otot.Baginya, pendidikan harus diiringi program etika dan moral.

Dalam program nasional ada tentang pendidikan, yang jelas terhadap siswa miskin ada bantuan. “Untuk kuliah anak, saya bisa membantu 50 persen biaya kuliah di perguruan yang saya rekomendasi, datang saja ke Posko, kita urus dan bantu,”ujar Edwin.

Baca Juga :  Pelantikan dan Pembekalan PKD, Ini kata Suhadi

Terhadap soal banjir jalan rusak, Edwin Sugesti mengaku telah banyak mengusulkan dan telah terealisasi sejak dirinya menjadi anggota DPRD Medan. Bahkan banjir di bawah jalan tol telah berulangkali diperjuangkannya, namun terkesan sulit karena Jalan Letda Sujono itu jaan propinsi. Di dalamnya terkait tiga instansi, Pemprovsu, Jasa Marga Jalan Tol dan Pemko Medan.

“Tapi kita tidak pernah berhenti menyuarakannya karena telah banyak memakan korban dan sering terjadi kejahatan disana,”ujarnya tegas seraya mengungkapkan DPRD Medan bersama perintah terus mendorong agar harapan masyarakat tersahuti termasuk peningkatan UMKM masyarakat.

Terhadap kesehatan masyarakat di kota Medan telah mendapat perhatian pemerintah Pemko Medan. Program UHC berobat gratis hanya dengan menunjukkan KTP sesungguhnya punya anggaran yang disepakati DPRD Medan bersama Pemko Medan, sesungguhnya itu adalah dibayar melalui APBD Pemko Medan dan telah kita tandatangi setiap tahunnya.

“APBD itu sesungguhnya berasal dari uang rakyat melalui retribusi pajak, jadi kita harapkan pelayanan kesehatan kepada warga Medan semakin baik dan meningkat,”tutur Edwin seraya menyampaikan BPJS yang tidak digunakan memang tidak diaktifkan pemerintah, tetapi jika digunakan kembali diaktifkan

“Datang saja ke Rumah Aspirasi Edwin Sugesti Nasutin di Jalan Sosro ini setia hari , kita akan membantu dalam segala urusan indentitas kependudukan yang diinginkan masyarakat dengan gratis, “ujarnya seraya meminta Henphone jangan ada yang diganti-ganti nomornya.

Diakhir setiap pertemuan, sejumlah warga menyampaikan kebanggaannya terhadap Edwin Sugesti Nasution yang telah banyak memperhatikan dan sangat peduli terhadap keinginan dan harapan masyarakat. Mereka merasa Rumah Aspirasi Edwin Sugesti Nasution saat berguna dan jangan sampai ke depannya tidak ada dan harus dipertahankan.(SB/01

-->