Masyarakat Helvetia Krisis Air Bersih, Tuahman Desak Kementerian PUPR Segera Fungsikan SPAM Regional Mebidang
sentralberita | Medan ~ Ketua Fraksi Partai NasDem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), dr Tuahman Franciscus Purba Sp.An mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera memfungsikan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Regional Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang) yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo, Jumat (25/8/2023) lalu.
Untuk diketahui bahwa saat peresmian tersebut, Presiden Jokowi meminta Bupati, Walikota dan Gubernur Sumatera Utara segera menindaklanjuti sambungan-sambungan ke rumah tangga, karena menyangkut sekitar 88 ribu saluran rumah tangga atau sekitar 440 ribu jiwa.
“Kita mendesak Kementerian PUPR segeralah memfungsikan SPAM Regional Mebidang itu. Karena Presiden Jokowi telah meresmikan dan saat ini masyarakat Kota Medan mengalami krisis air, khususnya di kawasan Helvetia,” ujar Tuahman kepada wartawan di ruang kerjanya gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (11/10/2023).
Hal ini dikatakan Tuahman Purba merespon keluhan masyarakat pelanggan yang berada Perumnas Helvetia, Kecamatan Helvetia yang selama satu Minggu yang tidak lagi tersuplai air bersih dari Perumda Tirtanadi Sumut, sehingga mengakibatkan masyarakat Helvetia tidak bisa melakukan aktifitas sehari-hari seperti mandi, menyuci dan lain sebagainya.
Tuahman mengungkapkan, mendengar keluhan masyarakat pelanggan Perumnas Helvetia yang selama 1 Minggu tidak tersuplai air bersih, dirinya langsung menemui masyarakat untuk melihat kondisi sebenarnya, yang selanjut langsung menghubungi Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirtanadi Kabir Bedi untuk segera mengirimkan mobil tangki air bersih.
Tak hanya itu, Politisi Senior Partai NasDem ini juga menghubungi Kepala Cabang Perumda Tirtanadi Sei Agul, Robert Manik untuk segera memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat pelanggan Perumnas Helvetia sampai suplai air bersih normal kembali.
“Kita juga meminta Perumda Tirtanadi agar terus mengirimkan Mobil Tangki Air Bersih ke Perumnas Helvetia sampai suplai air bersih ke daerah ini normal kembali,” cetus Tuahman.
Ketika menghubungi Dirut Perumda Tirtanadi, Tuahman meminta penjelasan kepada Kabir Bedi prihal berhentinya suplai air bersih ke masyarakat pelanggan yang ada di kawasan Perumnas Helvetia.
“Saya langsung tanya sama Kabir, kenapa ini bisa terjadi. Dan beliau menjawab bahwa kurangnya pasokan air di kawasan Helvetia dikarenakan debit air yang kurang dari kawasan IPA Sunggal dan masih terjadi defisit air yang disebabkan SPAM Regional Mebidang belum difungsikan,” beber Tuahman.
Merespon hal itu,Tuahman menegaskan bahwa air merupakan sumber kehidupan yang selalu dibutuhkan manusia disetiap sendi aktifitas. Maka dari itu hal ini harus menjadi perhatian Pj Gubsu Hassanudin dan Perumda Tirtanadi. Sebab, selain SPAM Regional yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi, Pemprovsu melalui Tirtanadi juga telah membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) dibeberapa tempat di Sumut.
“Harusnya tidak ada kita dengan masyarakat pelanggan yang menjerti karena mati air. Apalagi ini sampai seminggu. Kemana fungsi beberapa IPA yang telah dibangun itu. Penyertaan modal juga sudah diberikan kepada Tirtanadi untuk meningkatkan produksi debit air bersih. Tapi masih kita dengar juga jeritan masyarakat akibat mati air. Ini harus menjadi perhatian Pj Gubsu Hassanudin dan Tirtanadi,” tandasnya.(01/red)