LPPM USU Menjalakan Kegiatan Pengabdian di Sekolah TK Al Muntazir Deli Serdang

 LPPM USU Menyerahkan Bantuan Alat Peraga Edukatif di TK Al Muntazir Deli Serdang

sentralberita| Medan ~  Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara (USU) kembali melaksanakan kegiatan pelatihan pengembangan Alat Peraga Edukatif dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan kepada guru-guru di TK Falah Almuntazir, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang pada Hari Senin 18/09/2020.

Tim pengabdian terdiri dari para dosen dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) USU yang berjumlah sebanyak 3 orang. Anggota pengabdian yang pertama Emma Marsella, S.S.,M.Si., sebagai Ketua Tim. Kedua Dra. Nurhayati Harahap, M.Hum., sebagai anggota tim. Keduanya merupakan perwakilan dari FIB. Ketiga Winni R. E. Tumanggor, S.K.M., M.P.H., perwakilan FKM USU.

Tema pengabdian kali ini merupakan “kreasi dan inovasi Alat Peraga Edukatif dalam upaya penciptaan kualitas pendidikak yang lebih baik”. TK ini sendiri didirikan oleh Yayasan Falah Al-Muntazir pada tahun 2016 dengan Visi mempersiapkan anak didik menjadi anak yang sholeh dan sholeha, mandiri dan kreatif, cerdas, dan berbudi pekerti yang baik sehingga kelak menjadi kebanggaan orang tua, agama, dan bangsa.

TK AL-Muntazir salah satu TK yang berada di dusun III Tanjung Gusta dengan jumlah siswa 32 orang dan jumlah guru sebanyak 4 orang. TK ini sangat memiliki potensi untuk dikembangkan karena memiliki jumlah siswa yang cukup banyak dan pernah mencetak prestasi seperti menjuarai lomba doa, lomba membaca surah pendek, dan lomba mewarnai.

Baca Juga :  SLB Negeri Pembina Raih Prestasi Gemilang di Lomba Menari AKA-PDBK 2024

Adapun alasan dilaksanakannya pengabdian ini karena beberapa hal. Pertama minimnya pembuatan alat peraga edukatif oleh guru PAUD dalam proses pembelajaran di kelas. Kedua, kurangnya ide bagi guru PAUD dalam mengembangkan alat peraga edukatif dalam proses pembelajaran di kelas. Ketiga, banyaknya limbah barang bekas yang bisa dimanfaatkan sehingga guru menjadi agen of Change dalam pengurangan limbah barang bekas.

Rangkaian kegiatan pengabdian yang dilakukan ialah sebagai berikut: pertama silaturahmi dengan kepala sekolah dan para guru TK Falah ALmuntanzir. Kedua penyerahan alat-alat peraga edukasi. Ketiga melakukan sosialisasi serta pelatihan pembuatan alat peraga edukatif dan lain sebagainya.

Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat, Emma Marsella, S.S.,M.Si. mewakili Tim LPPM USU menyerahkan sebanyak 20 alat peraga edukatif untuk anak-anak di TK Falah Al Muntanzir untuk menambah koleksi alat peraga edukatif guna mendukung proses belajar mengajar.

“Harapan kami melalui pengabdian ini meningkatnya kualitas pendidikan anak pada tingkat Paud dan TK. Karena sekolah yang berkualitas adalah sekolah yang memiliki kurikulum yang baik, fasilitas dan teknologi yang modern, staf yang berkualitas, lingkungan yang aman, serta program ekstrakurikuler yang tersedia”, ungkap Emma Marsella.

Baca Juga :  Bawaslu Sumut Apresiasi Kerjasama dengan USU

Dosen FIB tersebut menambahkan bahwa semua upaya ini pasti menjadi pertimbangan bagi orang tua saat memilih sekolah untuk anak anak mereka. Dengan memilih sekolah yang berkualitas, orang tua akan memastikan bahwa anak mereka akan mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan memiliki peluang terbaik untuk mencapai tujuan mereka di masa depan.

Kepala Sekolah TK Al Muntazir, Wanrahma menyampaikan program yang terdapat dalam Yayasan ini, yaitu Paud (Pendidikan Anak Usia Dini), TK (Taman Kanak-Kanak), TPA (Taman Pendidikan AL-Quran), dan MDTA (TK Diniyah Takmiliyah Awaliyah).

“Untuk tingkat MDTA akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2024. Oleh sebab itu, pemenuhan perangkat pembelajaran tingkat Paud dan TK perlu disegerakan. Salah satu perangkat pembelajaran yang sangat penting yaitu alat peraga, “jelas Wanrahma.

Sebagai penutup, selain terdapat ketersediaan rak mainan namun masih minimnya koleksi alat peraga edukatif yang dapat dijadikan sumber pembelajaran. Anak-anak masih cenderung menghabiskan waktu dengan bermain dan aktivitas-aktivitas kreasi namun sedikit yang terlibat dalam aktivitas belajar dengan bantuan alat peraga edukatif.(01/red)

-->