Nilai Ekspor dan Impor Sumut Naik

sentralberita | Medan ~ Pada Juli 2023, nilai ekspor dan impor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara mengalami kenaikan.
 
“Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada Juli 2023 mengalami kenaikan dibandingkan Juni 2023,” kata Nurul Hasanudin, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara kepada wartawan secara online Jumat (1/9).

Ia menjelaskan ekspor dari 900,36 juta dolar AS menjadi 970,08 juta dolar AS atau naik sebesar 7,74 persen. Bila dibandingkan dengan Juli 2022, ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 22,37 persen. 

Sedangkan nilai impor melalui Sumatera Utara Juli 2023 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar 566,56 juta dolar AS atau naik sebesar 18,91 persen dibandingkan Juni 2023 yang sebesar 476,45 juta dolar AS.

Hasan menyebut golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada Juli 2023 terhadap Juni 2023 adalah golongan berbagai makananan olahan yaitu naik sebesar 97,08 juta dolar AS (2.280,02 persen).

Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 151,92 juta dolar AS (-34,91 persen) .
Ekspor ke Tiongkok pada Juli 2023 merupakan yang terbesar yaitu 186,97 juta dolar AS diikuti Amerika Serikat sebesar 115,41 juta dolar AS dan India sebesar 87,12 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 40,15 persen.

Baca Juga :  Lokakarya Transisi Energi di Sumut: Isu Transisi Energi Belum Jadi Pembahasan Utama di Tingkat Lokal

Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Juli 2023, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai 371,49 juta dolar AS (38,29 persen).
 
                                                                    Impor
“Bila dibandingkan dengan bulan yang sama 
pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami penurunan sebesar 4,20 persen,” kata Hasan.

Nilai impor menurut golongan penggunaan barang Juli 2023 dibanding Juni 2023, 
bahan baku/penolong naik sebesar 14,01 persen barang modal naik sebesar 31,79 
persen, barang konsumsi naik 46,26 persen.

Pada Juli 2023, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar 
adalah golongan bahan bakar mineral sebesar 40,49 juta dolar AS (51,61 persen). Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah bahan kimia anorganik sebesar 21,73 juta dolar AS (-50,97 persen). 

Nilai impor Juli 2023 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu 156,02 juta dolar AS dengan perannya mencapai 27,54 persen dari total impor Sumatera Utara, diikuti Malaysia sebesar 98,56 juta dolar AS (19,14 persen) dan Singapura sebesar 40,40 juta dolar AS (7,84 persen).

Dari total impor Sumatera Utara pada Juli 2023 sebesar 566,56 juta dolar AS, impor bahan baku/penolong memberikan peran terbesar, yaitu sebesar 76,54 persen dengan nilai 433,66 juta dolar AS diikuti oleh impor barang modal sebesar 12,29 persen (69,60 juta dolar AS), dan impor barang konsumsi sebesar 11,17 persen (63,30 juta dolar AS). 

Baca Juga :  Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin: Triwulan I 2024 Ekonomi Sumut Tumbuh 4,88 Persen

Nilai impor Juli 2023 dibanding Juni 2023, 
bahan baku/penolong naik sebesar 14,01 persen, barang modal naik sebesar 31,79 persen dan barang konsumsi naik 46,26 persen. 

                                    Neraca Perdagangan 
Neraca perdagangan luar negeri Sumatera Utara Juli 2023 mengalami surplus sebesar 403,53 juta dolar AS, turun sebesar 4,81 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 423,91 juta dolar AS.

Hasan menyebut apabila neraca perdagangan luar negeri Sumatera Utara Juli 2023 
dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, terjadi penurunan sebesar 
38,70 persen yaitu dari 658,24 juta dolar AS pada Juli 2022 menjadi 403,53 juta dolar AS Juli 2023.

Surplus neraca perdagangan luar negeri Sumatera Utara dengan negara mitra utama selama periode Januari–Juli 2023 berturut-turut adalah senilai senilai 490,28 juta dolar AS dengan Amerika Serikat, 338,40 juta dolar AS dengan India, senilai 242,42 juta dolar AS dengan Jepang, senilai 160,41 juta dolar AS.(wie)

-->