Dihantam Badai, 14 Nelayan ABK Asal Sibolga 8 Jam Terombang Ambing di Perairan Pulau Tamang Batahan

Kepala Badan ( Kaban) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Mandailing Natal ( Madina) Mukhsin Nasution

sentralberita | Madina ~ Sebanyak empat belas ( 14) Anak Buah Kapal ( ABK) kapal nelayan yang berasal dari Sibolga Tapanuli Tengah terombang ambing selama 8 jam di perairan Pulau Tamang Batahan Natal Kabupaten Mandailing Natal ( Madina), karena kapal yang mereka tumpangi untuk mencari ikan pecah dan tenggelam dihantam badai.

” Iya benar kita baru saja menerima informasi bahwa ada 14 ABK kapal nelayan Sibolga yang pecah dan tenggelam di Pulau Tamang Batahan, namun saat ini sudah berhasil dievakuasi”, ujar Kepala Badan ( Kaban) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Mandailing Natal ( Madina) Mukhsin Nasution saat ditemui di ruang kerjanya, Senin sore ( 14/8).

Baca Juga :  Brimob Poldasu Bantu Korban Banjir Di Serdang Bedagai

Mukhsin menambahkan, korban saat ini sudah berhasil dievakuasi dan kondisinya hanya mengalami luka ringan dan telah dilakukan perawatan.

“Para korban sudah berhasil dievakuasi,kondisinya hanya mengalami luka ringan dan telah dilakukan perawatan sambil menunggu jemputan dari Sibolga”, ujar Mukhsin.

Dikatakan Mukhsin, hujan yang melanda Madina sejak Minggu malam kemarin, telah mengakibatkan luapan sungai dibeberapa daerah terutama di kawasan Batang Natal Muara Batang Gadis.

” Berdasarkan laporan dari PUSDALOBS BPBD Madina, ada sejumlah sungai yang meluap sehingga mengakibatkan banjir di beberapa kawasan, seperti di Desa Parlampungan Batang Natal dan Muara Batang Gadis”, kata Mukhsin.

Mantan Kadis PMD tersebut menambahkan,kondisi di Desa Parlampungan air sempat naik mencapai 65 cm sedangkan di Muara Batang Gadis tepat Desa Hutarimbaru Sulangaling dan Jalan Trans Singkuang I sempat digenangi air sekitar 50 cm. Namun menjelang sore air semakin surut.

Baca Juga :  Polda Sumut Perangi Judi Online, Empat Tersangka Diamankan Dalam Sepekan

Dikatakan Mukhsin, pihaknya juga terus melakukan pemantauan di daerah rawan banjir, mengingat cuaca ekstrim saat ini.

Ia juga menghimbau warga masyarakat agar selalu waspada terhadap segala kemungkinan terkait kondisi alam saat ini. ( FS).

-->