Napi Kabur dari Lapas Panyabungan Terus Diburu Diimbau Serahkan Diri

sentralberita | Panyabungan – Kita terus mengejar warga binaan, Rahmat yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas) kelas II B Sipagapaga Panyabungan pada 1 Agustus lalu. Tahanan kasus narkoba tersebut juga diimbau agar menyerahkan diri dan akan diperlakukan secara baik – baik.
Hal tersebut dikemukakan Kalapas Kelas II B Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal ( Madina) Mustafa Kamaluddin Simamora melalui Kepala Satuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan ( KPLP) Manase Putra Tarigan SH, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (8/9/2023).
Tarigan mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pengejaran dan pencarian terhadap Rahmat yang merupakan residivis kasus narkoba tersebut.
” Kita bekerjasama dengan pihak Polres Madina terus mengejar Rahmat, banyak tempat termasuk kediamannya di Desa Ipar Bondar Gunungtua terus dilakukan pemantauan”, ucap Tarigan.
Ia juga menghimbau yang bersangkutan agar secara baik – baik mau menyerahkan diri, dan akan diperlakukan baik – baik dan tidak akan ditambah hukuman.
Selain itu pihaknya juga meminta kepada warga masyarakat yang mengetahui dan melihat keberadaan Rahmat agar memberitahukan ke pihak Lapas Panyabungan.
” Kami mengharapkan bantuan warga masyarakat yang mengetahui dan melihat Rahmat agar memberitahukan ke kita, kita akan berikan sekedar penghargaan sebagai ungkapan terimakasih”, pinta Tarigan.
Diungkapkan Tarigan, pelarian Rahmat dari ruangan Strap sel dilakukan dengan membobol asbes, selanjutnya berjalan menuju bagian depan Lapas.
“Setelah di depan ia sempat kembali ke dalam, kemudian jalan lagi ke depan dan turun menggunakan kain sarung “, sebut Tarigan.
Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 04.00 dinihari pada 1 Agustus 2023, ketika hujan sangat deras, sehingga petugas jaga pada malam itu sama sekali tidak mengetahui kaburnya tahanan tersebut.
” Iya ini bentuk kelalaian petugas kami,mereka pada pukul 03.00 sudah melakukan pengecekan ke seluruh ruangan namun mereka sudah kelelahan, apalagi cuaca hujan deras, ini manusiawi “, sebut Tarigan.
Setelah mengetahui Rahmat tidak lagi berada di ruang strap sel, pihaknya masih berupaya menyisir seluruh lapas namun tidak ditemukan.
Kemudian tim diutus ke rumahnya di Ipar Bondar Gunungtua, meminta agar keluarga napi tersebut bisa kooperatif dan melaporkan bila Rahmat pulang segera melaporkan ke pihak Lapas.
” Namun sudah beberapa hari ini petugas kita terus melakukan pengejaran namun belum dapat menemukan dia”, ucap Tarigan.
Sedangkan pasca kejadian tersebut Kalapas langsung berbenah dan telah menginstruksikan jajarannya agar meningkatkan penjagaan agar ke depan tak terulang lagi hal serupa.
“Kita telah berkomitmen ke depan hal seperti ini tak terulang lagi, jajaran Lapas telah kita tekankan dan instruksukan agar jangan lengah dan lalai, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi”, imbuhnya. (SB/FS)