Alame Salak Produk Olahan Unggulan Karya UMKM Padang Sidempuan
sentralberita | Medan ~ Tanaman salak adalah tanaman buah yang tumbuh subur di lereng Gunung Lubuk Raya, Padang Sidempuan.
Buah salak asal Padang Sidempuan ini memiliki ciri yang khusus dibandingkan dengan salak lainnya. Berukuran lebih besar dengan rasa manis – asam (sepat), daging buah berwarna putih dan juga ada yang berwarna putih kemerahan.
Stan Pemerintah Kota Padang Sidempuan pada ajang Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke 49 tahun ini memamerkan salah satu produk unggulannya yaitu produk olahan dari buah salak bernama Alame Salak (Dodol Salak) yang merupakan produksi Rumah Lubuk Raya dan Bolu Salak Kenanga daerah Tabagsel.
Adamayanti sebagai perwakilan Rumah Lubuk Raya usaha Alame Salak menjelaskan bahwa bahan dasar pembuatan sama seperti dodol pada umumnya yaitu tepung ketan, gula merah, santan tetapi ditambah dengan campuran khusus yaitu bubur buah salak.
Adapun cita rasa Alame Salak atau Dodol Salak ini berbeda dari dodol pada umumnya yakni terasa sensasi kelat, pahit, asam dan manis berpadu melebur didalam mulut bercampur dengan aromanya yang harum berasal dari santan dan daging buah salak.
Cita rasa yang campur – campur ini diistilahkan “sapot – sapot” bagi masyarakat setempat.
KPP Berkah Lubuk Raya, sejak akhir tahun 2017 telah memproduksi tiga jenis panganan olahan yaitu sirup salak, kurma salak, dan Alame salak (dodol).
Bermodalkan pelatihan dan peralatan produksi yang dulu diserahkan oleh Pemda Padang Sidempuan melalui Dinas Perdagangan, ditambah modal usaha melalui perjanjian kerja sama dengan UPK BKM Lubuk Raya, terus melakukan proses produksi. Secara bertahap, ketiga jenis produk ini terus dipasarkan ke kios-kios dan sentra penjualan oleh-oleh di beberapa titik lokasi, baik secara offline maupun online yakni melalui media sosial.
Alame Salak Lubuk Raya dan Bolu Salak Kenanga ini adalah karya salah satu UMKM binaan Dinas Perdagangan dan Dinas Perekonomian Tabagsel.
Sebagai anggota binaan, para UMKM ini dibantu untuk proses lolos syarat Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) dan BPOM sehingga layak untuk diperjualbelikan secara bebas.
Dinas terkait yang membina para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ini banyak memberikan dukungan berupa kemudahan terkait perizinan dan promosi ke event expo baik bersifat lokal maupun nasional, bertujuan untuk lebih memperkenalkan produk olahan berbasis bisnis hasil karya masyarakat Padang Sidempuan.
Selama pameran PRSU, gerai produk UMKM pada Stan Padang Sidempuan untuk produk Alame Salak dibandrol dengan harga 20 ribu sampai dengan 30 ribu per packnya. Pengunjung dapat mendapatkan produk langsung di stan Sidempuan, tutup Damayanti. (01/red)