Wartawan Miliki Peran Besar Suksesnya PON Namun Tetap Jaga Etika

Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Sumut Drs Muhammad Syahrir MIKom

sentralberita | Medan ~ Wartawan memiliki peran besar dalam kesuksesan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Namun wartawan haru memahami etika dalam liputan pertandingan olahraga.

Hal itu dikatakan Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Sumut Drs Muhammad Syahrir MIKom saat menjadi narasumber pada Pelatihan Liputan Menuju PON XXI/2024 Aceh-Sumut di Aula Gedung KONI Sumut, Jalan Willem Iskandar, Medan, Senin (24/7).

“Wartawan selalu mendapat porsi besar dalam pelaksanaan PON. Ini harus dimanfaatkan wartawan agar memberikan informasi akurat sesuai data dan fakta kepada masyarakat Sumut dan Indonesia,” paparnya.

Namun dalam liputan PON 2024 mendatang, Syahrir menjelaskan tentang etika yang harus dipatuhi wartawan. Pertama adalah mengikuti aturan dan regulasi yang ditetapkan panitia besar dan cabang olahraga.

Baca Juga :  Minus 2 Kecamatan, Medan Amplas Juara Umum Cabor Karate Porkot 2024

“Misalnya dalam satu pertandingan olahraga, tidak semua sudut bisa dimasuki wartawan. Biasanya panitia sudah memberi pemahaman,” jelas Mantan Ketua PWI Sumut itu.

Kemudian memahami kode etik. Dalam hal ini, Syahrir menyebutkan bahwa wartawan sudah diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 1999. Namun juga harus Kode Etik Jurnalistik yang menjadi pedoman wartawan.

Selanjutnya, wartawan harus ematuhi aturan venue cabang olahraga saat pertandingan, khususnya untuk fotografer/kameramen. “Misalnya di pertandingan sepak bola, panitia sudah menetapkan lokasi untuk wartawan tulis dan fotografer,” ungkapnya.

Yang tidak kalah penting, kata Syahrir, wartawan harus memberikan hasil pertandingan sesuai data dan fakta di lapangan. “Lalu menempatkan posisi pemberitaan sebagai penyampai informasi,” tegasnya.

Baca Juga :  Menpora Apresiasi Kerja Cepat, Tepat dan Teliti Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Persiapan PON XXI

Syahrir menambahkan, pemberitaan atau liputan dapat berbentuk motivasi maupun kritik pengamatan wartawan di lapangan, namun menghindari pemberitaan yang bernuansa provokasi dan tetap menjaga independasi.

“Wartawan juga harus .engutamakan narasumber yang memiliki kredibilitas dan berkompeten sebagai sumber berita,” tandasnya.

Syahrir berharap agar semua wartawan di Sumut bisa berbenah menghadapi PON 2024 mendatang. Wartawan harus mendukung Sumut menjadi tuan rumah yang baik. “Dengan begitu, misi tri sukses yang diusung Sumut bisa tercapai,” pungkasnya. (01/red)

-->