Tragedi Kapal Tenggelam di Buteng, HMI Sultra Kecam Panitia Hut Ke-9 dan Pemda

Wasekbid kemitraan strategis BUMD dan Industri Daerah Rahmad Raffi

sentraberita | Sultra ~ Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulawesi Tenggara mengencam panitia Hari Ulang Tahun ke-9 dan pemerintah kabupaten Buton Tengah (Buteng) atas tragedi kapal spit rakitan penyebrangan laut Desa Lanto ke Desa Lagili, Senin (24/07/2023).

Diketahui, tragedi naas yang menimpa puluhan penumpang masyarakat desa Lagili yang hendak pulang dari perayaan konser artis pada penyelenggaraan Hut Kabupaten Buton Tengah Ke-9 tersebut karam sekitar pukul 12.50 ditengah laut yang diduga kelebihan kapasitas penumpang.

Menanggapi hal tersebut HMI Sultra melalui Wasekbid kemitraan strategis BUMD dan Industri Daerah Rahmad Raffi mengencam tindakan penyelenggara panitia Hut Kabupaten Buton Tengah Ke-9 dan Pemerintah Kabupaten Buton Tengah, Pasalnya dengan terjadinya insiden seperti ini menjadi koreksi dan teguran sangat keras bagi Pemda Buteng.

Baca Juga :  Kunjungi Lapas Medan, Anggota Ombudsman RI Apresiasi Pelayanan Hak Warga Binaan

“Sudah seharusnya Pemda Buteng dibuatkan regulasi keselamatan pelayaran terutama di tol laut penyebrangan di Kabupaten Buton Tengah ada penilaian resiko pelayaran dan standar operasional prosedur dan lainnya yang harus di implementasikan dengan tegas,” ujarnya.

Selain itu, Rahmat Raffi yang juga merupakan putra Buton Tengah juga menyebutkan pihak panitia Hut Buteng Expo Ke-9 sebagai penanggung jawab kegiatan harus memastikan ketersediaan akses dan keamanan transportasi bagi masyarakat Buton Tengah yang berada di titik jauh dan yang membutuhkan akses kapal spit untuk menuju kegiatan

“Dengan terjadinya insiden ini menjadi koreksi dan teguran sangat keras bagi kita semua khususnya bagi panitia penyelenggara acara bahwa sebagaimana tujuan dari digelarnya kegiatan ini adalah berbagai kebahagiaan dimomen Hut Buteng maka panitia dan Pemda harus dapat memastikan ketersediaan akses dan keamanan transportasi bagi masyarakat Buteng yang berada dititik-titik jauh dan membutuhkan transportasi kapal spit untuk menuju lokasi kegiatan apalagi anggaran Hut Buteng mencapai 2 miliar,” jelasnya.

Baca Juga :  Wali Kota Medan: HMI Bukan Organisasi Sembarangan

Terakhir, semoga kita semua dapat mengambil pelajaran penting dari insiden ini agar ada perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan serupa seperti yang digelar semalam agar menjadi kegiatan bahagia tidak berubah lagi menjadi duka.(Adi hidy/SB).

-->