Sumut Tuan Rumah Fesyar Sumatera 2023

sentralberita | Medan ~ Sumatera Utara menjadi tuan rumah pada Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Sumatera 2023 puncaknya akan dilaksanakan pada 20-23 Juli 2023 di 3 titik strategis Kota Medan secara serentak yaitu halaman Istana Maimun, area Jalan Masjid Raya dan Plaza Medan Fair Mall.
Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara menggelar grand launching Pekan Syariah Bank Indonesia berlangsung selama 6 pekan (11 Juni – 16 Juli 2023) merupakan rangkaian dari Fesyar Sumatera 2023.
“Kegiatan Pekan Syariah Bank Indonesia di Sumut dilaksanakan setiap hari Minggu di area Car Free Day, sekitar Lapangan Merdeka Medan mulai pukul 06.09 – 10.00 WIB,” kata Ibrahim, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara pada pembukaan Pekan Syariah Bank Indonesia di area Car Free Day sekitar Lapangan Merdeka Medan Minggu (11/6).
Merupakan suatu kebanggaan bagi Sumatera Utara bahwa tahun 2023 ini Sumatera Utara menjadi tuan rumah penyelenggaran Fesyar Sumatera 2023. “Momentum ini perlu kita manfaatkan dengan
sebaiknya untuk saling berkolaborasi dalam penguatan dan percepatan pengembangan perekonomian Syariah di Sumatera Utara
khususnya bagi Pemerintah Daerah, instansi, asosiasi, pelaku UMKM dan para penggiat ekonomi syariah,” ungkapnya.
Secara umum program Fesyar mengusung tiga agenda utama yaitu Sharia Competition, Sharia Forum, dan Sharia Fair. Sharia fair, merupakan wadah yang disediakan bagi pelaku usaha industri halal, UMKM, pesantren, asosiasi, komunitas, lembaga terkait
lainnya termasuk pemerintah daerah, dengan rangkaian program antara lain: showcasing produk UMKM atau bazaar UMKM sektor fashion, coffee, craft, food and beverages berlokasi di Istana Maimun, Jalan Masjid Raya, dan Plaza Medan Fair Mall. Fashion Show dan IN2MOTIONFEST.
E-catalog produk UMKM dan onboarding market place antara lain Shopee, Tokopedia, Blibli, dan Majoo mendukung digitalisasi UMKM. Sosialisasi, edukasi ekonomi dan keuangan syariah serta Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah. Music, art, dan community performance;
Sedangkan Sharia competition terdiri dari berbagai perlombaan syariah (sharia competition) untuk mengexplore talenta-talenta muda untuk penguatan bidang ekonomi syariah antara lain: IN2MOTIONFEST Competition X MYDC (Modest Young Designer Competition) Fesyarasih diisi dengan Lomba Konten Ekonomi dan Keuangan Syariah; Lomba Dakwah Ekonomi Syariah Antar Pesantren;
d) Lomba Wirausaha Muda Syariah – sisi Hulu dan sisi Hilir Lomba Pesantren Unggulan. Lomba Lembaga Ziswaf Unggula Video Kreasi Nasyid, Lomba MTQ Putra dan Putri.
Ibrahim menambahkan Sharia Forum merupakan rangkaian kegiatan forum dan webinar pada perhelatan Fesyar Sumatera 2023 antara lain Tablig Akbar oleh Ustadz Muhammad Jaber yang rencananya akan dilaksanakan di Istana Maimun pada Kamis, 20 Juli 2023. Seminar Model Pemberdayaan Usaha Syariah (Pesantren dan Non Pesantren); seminar Model Pemberdayaan Ekonomi Produktif melalui Optimalisasi Dana ZISWAF.
Kemudian Talkshow “Usaha Syariah yang Menarik Kaum Muda”, Talkshow “Akselerasi Sertifikasi Halal dalam Mendukung Halal Value Chain”, Webinar Regional/Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah; Talkshow Modest Fashion dan Pariwisata Ramah Muslim, Talkshow Digitalisasi dan Pembiayaan Syariah, Talkshow Digitalisasi Produk Syariah, Sertifikasi Kompetensi Nazhir; serta berbagai forum lainnya kolaborasi dengan mitra stakeholder antara lain MES (Masyarakat Ekonomi Syariah), KDEKS (Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah), dan perbankan.
“Melalui berbagai kolaborasi program yang telah kami sebutkan tersebut, penyelenggaraan Fesyar Sumatera 2023 diharapkan dapat menjadi stimulus untuk mendukung akselerasi pengembangan
ekonomi dan keuangan syariah Sumatera yang inklusif serta mendukung visi Indonesia sebagai pusat halal dunia,” tegas Ibrahim.
Bank Indonesia sendiri secara konsisten terus bersinergi mengimplementasikan berbagai program pengembangan ekonomi
dan keuangan syariah. Dalam program pengembangan ekosistem rantai nilai halal, Bank Indonesia terus melanjutkan program
kemandirian ekonomi pesantren antara lain dukungan peningkatan kapasitas usaha dengan penyaluran Program Sosial Bank Indonesia, pelaksanaan capacity building, program Infratani budidaya pertanian,
perluasan akses pemasaran, business matching, dan pendampingan intensi lainnya.
Untuk UMKM terdapat program Industri Kreatif Syariah (IKRA) yang diharapkan dapat menjadi leading indutri syariah Indonesia yang beroritasi pasar internasional.
Untuk mendukung kemandirian ekonomi pesantrean saat ini juga telah terbentuk Hebitren (Himpunan Ekonomi Bisnis
Pesantren). “Kami berharap peran optimal Hebitren dapat menjadi katalis dan fondasi yang kuat bagi penguatan usaha bisnis pesantrentidak hanya di Sumatera Utara bahkan hingga lintas nasional dan global,” ungkapnya. Fesyar juga didukung
Dukungan ini semakin KDEKS (Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah) dan MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) yang belum lama ini diresmikan.
Acara itu juga dirangkai dengan beberapa kegiatan antara lain Fun Bike, Graffiti Mural Art_ dan Lelang Mural L. Pojok Halal . Program Bantuan Beasiswa Yatim dan Dhuafa mendukung Medan Cerdas – Berbagi semudah scan QRIS, Pojok Ziswaf (BWI), HBusiness Matching_ Pembiayaan (BSI & Bank Sumut Syariah) by MES, bazaar UMKM dan hiburan. (wie)