LSM Gempur dan PPMI Sumut akan Tepung Tawari Edy Rahmayadi-Musa Rajek Shah

sentralberita|Medan~Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempur Sumut yang juga Ketua Harian Pemuda Melayu Indonesia (PPMI) Sumatera Utara, T Bagus Halim didampingi Sekjend T Syahputra dan Biro Lapangan, Fahrul Rozi disalah satu cafe di Medan, Sabtu (10/6/2023) meminta kepada semua pihak termasuk media cetak dan elektronik serta online agar menghentikan berita polemik antara Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajek Shah.

Sebab hal ini dinilai akan mengundang kericuhan di tengah-tengah masyarakat Sumut, yang mana keduanya tak berselang lama lagi pada 5 September 2023 mendatang akan menuntaskan masa tugas sebagai pemimpin dan wakil daerah ini yang dimana akan dipegang oleh Pejabat Sementara (PJ) yang telah ditetapkan oleh Depdagri Seque pemerintah pusat.

Yang mana pada pada tahun 2024 mendatang akan terjadi dua pesta demokrasi seperti pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah secara serentak di Indonesia

Untuk itu dimohon kepada semua pihak terkhusus media, agar jangan memancing di air keruh dengan mengompori atau mengegas, sehingga keduanya terpecah. Sebab masyarakat Sumut yang majemuk bisa saja terpengaruh dan menimbulkan permusuhan satu dengan lainnya.

Dikatakan, seperti isu pecah kongsi (Pekong) antara Gubsu, Edy Rahmayadi dengan Wagubsu, Musa Rajek Shah atau Ijeck saat ini, telah menjadi tranding topik di tengah-tengah warga Sumut, bahkan nasional. Apalagi dikabarkan kedua tokoh ini saling sindir agar terlihat jelas ketidak harmonisannya.

Padahal itulah sebenarnya demokrasi positif, dimana setiap orang bebas mengeluarkan pendapatnya walau terlihat seperti terjadi perpecahan. Padahal keduanya dalam mengeluarkan pendapat selalu santun, mengingat dua tokoh merupakan orang yang taat beragama.

Baca Juga :  Pj Gubenur Agus Fatoni Minta KPK RI Terus Ingatkan Pemprov Sumut Agar Tak Lakukan Korupsi

Menurut Bagus, mungkin karena keduanya, sama-sama ingin mencalonkan diri menjadi gubernur priode lima tahun mendatang, sehingga bagi sekelompok tertentu membuat polemik dengan mengatakan telah terjadi pecah kongsi (pekong) antara Edy Ramayadi dengan Musa Rajek Shah.

Padahal itu biasa terjadi. Bahkan bukan ditingkat regional dan nasipmal saja, tapi dibelahan dunia manapun selalu terjadi. Makanya sekali diharapkan kepada semua pihak janganlah disalah artikan, tapi mari sama-sama menjaga sikap yang baik.

Bagus menambahkan, itu hanya sebuah permainan yang tak kekal jelang berakhirnya tugas sebagai pemimpin dan wakil.

Maka LSM Gempur juga selaku masyarakat Melayu Sumut meminta kepada semua pihak jangan la terlalu kerdil dalam berpikir apalagi melibatkan media untuk sebuah pemberitaan pecah belah.

Apalagi dengan adanya isu pecah kongsi, membuat pihaknya merasa sedih. Sebab beberapa tahun lalu kekompakan untuk memenangkan Edy Rahmayadi dan Musa Rajek Shah menjadi pemimpin dan wakil, sangat kental terasa.

Namun saat ini mengapa bisa terpecah yang dikarenakan adanya pihak-pihak tertentu yang ingin Sumatera Utara kisruh. Apalagi suhu politik di Sumut akhir-akhir ini sangat tinggi, jangan dimanfaatkan demi keuntungan pribadi belaka.

Artinya bagi pihak-pihak tertentu jangan mengambil kesempatan dengan msngompori ataupun mengegas yang dapat menimbulkan perpecahan dengan mengangkat berbagai kasus kepermukaan baik kecil maupun besar.

Baca Juga :  500 Peserta Mudik Gratis Pemprov Sumut, Nikmati Perjalanan Kapal Laut dari Batam ke Medan

Bagus mengatakan, ia masih ingat beberapa tahun lalu dimana ia masuk dijajaran tim pemenangan ERAMA. Ia bersama tim bekerja keras membuat strategi jitu memenangkan bapak Edy Rahmayadi dan bapak Musa Rajek Shah agar duduk menjabat sebagai gubernur dan wakil di Sumut.

Dan setelah keduanya menang, maka pihaknya khusus masyarakat Melayu tetap mengawal. Sebab kedua tokoh ini dinilai layak membangun Sumut dengan pemikiran positif dalam melaksanakan tugas sebagai pemimpin baik dibidang kemasyarakatan dan pembangunan daerah di Sumatera Utara.

“Sangat terasa sekali kekompakan baik itu tim dan kedua calon. Namun kenapa setelah duduk, kok tak saling enakan?. Apalagi setelah duduk sebagai Gubsu Wagubsu kami setia sehingga tidak pernah meminta ini itu dari kedua calon,” ucap Bagus serius.

Dikatakan, pihaknya akan membuat sebuah acara syukuran dengan menepung tawari kedua tokoh sebagai tanda terima kasih telah memimpin Sumut selama lima tahun juga untuk memecah dugaan kalau telah terjadi pecah kongsi agar masyarakat Sumut tau bahwa tak benar ada perpecahan antara Edy Rahmayadi dengan Musa Rajek Shah.

“Setelah itu, terserah kedua tokoh ini ingin mencalonkan diri sebagai gubernur silahkan. Dan sudah pasti kedua orang ini santun dalam situasi apapu. Namun diharapkan jangan ada lagi riak-riak, sebab kami juga terus memantau perkembangan di Sumut yang artinya kami juga tak tinggal diam,” pungkas Bagu mengakhiri.(SB/01/ril)

-->